tvOnenews.com - Penampilan dua pemain keturunan asal Belanda yang baru bergabung dengan tim nasional Indonesia, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers di sorot usai menjalani debut pada laga kontra Bahrain.
Debut mereka membawa ekspektasi tinggi, terutama bagi fans sepak bola Indonesia yang antusias menyambut para pemain naturalisasi sebagai bagian dari skuad Garuda.
Salah satu pengamat sepak bola nasional, Bung Towel, memberikan komentar kritis terhadap performa Eliano Reijnders yang dianggap belum menunjukkan performa maksimal.
Meski dua pemain naturalisasi ini sudah melakoni debutnya bersama timnas, Eliano Reijnders tampaknya belum memberikan kesan yang kuat.
Dalam laga melawan Bahrain, Eliano Reijnders memang dimainkan, meski hanya selama setengah babak.
Pada kesempatan tersebut, Bung Towel menilai performanya masih berada di kategori yang biasa saja.
Hal ini diungkapkan oleh Bung Towel dalam kanal YouTube Sportify Indonesia, di mana ia membandingkan penampilan Eliano dengan pemain naturalisasi lainnya, Jay Idzes dan kiper Maarten Paes.
“Dia waktu itu main setengah babak lawan Bahrain, menurut saya sih B ya, gini loh, pemain bagus itu akan langsung dapat kesan,” kata Bung Towel.
Menurutnya, kesan pertama seorang pemain biasanya sudah dapat menggambarkan potensi dan kualitasnya.
Sayangnya, hal tersebut belum ditunjukkan oleh Eliano Reijnders di laga perdananya.
Bung Towel merasa bahwa Eliano seharusnya bisa lebih menonjol mengingat dia telah dipercaya masuk dalam skuad utama.
Ia menyayangkan bahwa performa yang ditampilkan Reijnders belum sesuai dengan ekspektasi.
Kritikan Bung Towel terhadap Eliano menjadi lebih tajam ketika ia mulai membandingkannya dengan pemain naturalisasi lainnya, seperti Jay Idzes.
Menurut Bung Towel, Jay Idzes berhasil memberikan kesan yang baik meski baru pertama kali bermain untuk timnas Indonesia.
“Kesan pertama begitu menggoda, Jay Idzes, Maarten Paes misalnya. Jadi nggak perlu lama, nggak perlu waktu,” ujarnya.
Bagi Bung Towel, penampilan seorang pemain di pertandingan pertama sangat penting untuk menunjukkan kemampuannya di lapangan.
Jay Idzes dianggap langsung bisa menyatu dengan permainan tim dan memberikan kontribusi signifikan.
Bung Towel juga mengkritisi proses dan alasan di balik naturalisasi Eliano.
Menurutnya, jika performa Eliano Reijnders belum memenuhi ekspektasi, maka proses perekrutan dan naturalisasi ini perlu dipertanyakan lebih jauh.
“Pertanyaannya Eliano, setengah babak lawan Bahrain, tak dipakai lawan China. Ini kok direkrut, kenapa dinaturalisasi? Pertanyaan dasarnya itu, siapa yang rekomendasi?” tanya Bung Towel.
Ia juga menekankan pentingnya kejelasan dalam proses perekrutan pemain naturalisasi, yang menurutnya harus berdasarkan rekomendasi yang jelas dari pelatih, seperti Shin Tae-yong.
Menurut Bung Towel, jika memang Shin Tae-yong yang merekomendasikan Eliano, seharusnya pelatih asal Korea Selatan tersebut dapat memberikan argumen yang kuat terkait keputusannya.
Seorang pemain baru tentu membutuhkan waktu adaptasi, terlebih jika ini adalah kali pertama mereka bermain di tingkat internasional bersama tim nasional Indonesia.
Adaptasi dengan gaya bermain, atmosfer sepak bola Asia, dan peran dalam tim dapat menjadi tantangan tersendiri bagi pemain yang baru bergabung, termasuk Eliano Reijnders.
Di laga melawan China, keputusan Shin Tae-yong tidak menurunkan Eliano sebagai starter menjadi pertanyaan tersendiri bagi Bung Towel.
Ini dianggap sebagai sinyal bahwa sang pemain masih belum mencapai standar yang diinginkan oleh tim pelatih.
Meski begitu, banyak yang berharap bahwa Eliano Reijnders masih memiliki peluang untuk menunjukkan potensinya di pertandingan Indonesia vs Jepang, November mendatang. (ind/adk)
Load more