tvOnenews.com - Selain Ole Romeny dan Mauro Zijlstra, Timnas Indonesia ternyata sempat dikaitkan dengan striker yang pernah jadi top skor di kompetisi liga Eropa ini.
Akan tetapi, pengalaman di kompetisi besar Eropa justru tak membuat karier sang pemain melesat lantaran kini malah menjadi pengangguran di usia emasnya.
Seperti diketahui, sampai saat ini pelatih Shin Tae-yong tampaknya masih belum menemukan kandidat striker yang tepat untuk mengisi lini depan Timnas Indonesia.
Situasi tersebut terasa kian mengkhawatirkan karena dalam waktu dekat Timnas Indonesia bakal berhadapan dengan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, skuad Merah Putih dirumorkan tengah melakukan penjajakan dengan dua striker keturunan Belanda yaitu Mauro Zijlstra hingga Ole Romeny.
Mauro Zijlstra dalam sebuah kesempatan pernah mengakui kalau PSSI sedang mengurus proses naturalisasinya dan berharap bisa secepatnya gabung ke Timnas Indonesia.
Pun halnya dengan Ole Romeny yang mengungkapkan jika dirinya merasa bangga setelah diminati oleh Timnas Indonesia besutan pelatih Shin Tae-yong.
Kendati demikian, hingga memasuki akhir tahun 2024, kedua striker yang dikenal haus gol di kompetisi Eropa tersebut belum menunjukkan tanda-tanda bakal merapat ke Timnas Indonesia.
Di sisi lain, Timnas Indonesia yang ramah akan pemain diaspora kabarnya pernah diminati oleh striker Belanda selain Mauro Zijlstra dan Ole Romeny beberapa waktu lalu.
Saat itu, sang pemain tengah bersinar di salah satu kompetisi negara Eropa bahkan sempat memimpin perolehan skor terbanyak untuk klubnya.
Adalah Justin Mathieu, pemain serba bisa asal Belanda yang dikabarkan masih memiliki garis keturunan Indonesia dari leluhurnya.
Di salah satu kesempatan, Justin Mathieu sempat mengisyaratkan jika dirinya siap bermain untuk Timnas Indonesia setelah kesulitan bersaing di tim Belanda senior.
Pada Juni 2024 silam, Justin Mathieu mengunggah Instagram Stories yang menampilkan jika dirinya hendak pergi ke suatu tempat. Pada momen itu, ia menambahkan bendera Merah Putih.
Sampai sekarang pun, profil media sosial Instagram Justin Mathieu masih memasang bendera Merah Putih di samping lambang negara kelahirannya, Belanda.
Sebagai informasi, Justin Mathieu juga bisa dimainkan di sektor sayap kanan dan kiri bahkan mampu memainkan peran sebagai gelandang bertahan di luar posisi striker.
Lahir pada 12 April 1996, Justin Mathieu punya segudang pengalaman bermain di kompetisi Eropa. Klub-klub ternama seperti Willem II, FC OSS hingga Go Ahead Eagles pernah dia bela.
Performa terbaik Justin Mathieu justru datang saat dirinya memperkuat klub kasta kedua Liga Belanda yakni Top OSS. Dua musim di sana, ia sukses mengumpulkan 31 gol dan 22 assist.
Bahkan apabila ditotalkan, karier Justin Mathieu selama sepuluh musim di Liga Belanda cukup luar biasa dengan catatan 55 gol dan 36 assist dari 157 penampilan.
Statistik tersebut membuat popularitasnya di Belanda meningkat. Tapi, Justin Mathieu justru tak berpuas diri. Ia nekat mencoba peruntungan di negara lain yakni liga Armenia.
Lagi-lagi, kualitas Justin Mathieu kembali terbukti. Hanya semusim bermain untuk klub Armenia FC Noah, pemain Belanda itu sukses mencetak empat gol dan tujuh assist dari 35 laga.
Hal itulah yang membuatnya pernah dipanggil oleh skuad Belanda U-16, U-17, serta U-19. Namun, memperkuat tim Oranje senior tampaknya hanya angan-angan saja untuknya.
Namun, kesialan justru didapat oleh Justin Mathieu. Kontraknya tak lagi diperpanjang oleh FC Noah pada Juli 2024 walaupun tampil gemilang di musim pertamanya.
Kondisi tersebut bukan kali ini saja terjadi. Saat pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia pada 2020, Justin Mathieu juga pernah menjadi pengangguran satu tahun lamanya.
Melansir dari laman Transfermarkt, Justin Mathieu terpantau belum mendapat penawaran dari klub manapun jelang dibukanya bursa transfer musim dingin, Desember mendatang.
Oleh karena itu, kita doakan yang terbaik agar mantan calon striker naturalisasi Timnas Indonesia Justin Mathieu segera mendapat klub baru di musim ini. (han)
Load more