tvOnenews.com - Maarten Paes sebelumnya berkarier sebagai kiper klub FC Dallas. Kini, namanya mulai mendapat sorotan di Tanah Air sebagai salah satu kiper andalan Timnas Indonesia.
Sebagai informasi, Maarten Paes sendiri tidak memiliki darah Indonesia dari kedua orangtuanya. Meski begitu, dilansir Strootsy, neneknya diketahui merupakan seorang blijvers, yakni sebutan bagi para pendatang dari Eropa murni yang lahir di Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda.
Kedua buyut Maarten Paes adalah murni orang Eropa. Namun, mereka memutuskan menikah dan menetap di Hindia Belanda, hingga melahirkan nenek Maarten Paes di daerah Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.
Setelah resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 April 2024 lalu, Maarten Paes langsung debut bersama Timnas Indonesia dalam pertandingan tandang melawan Arab Saudi dalam laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baru debut, Maarten langsung menuai sorotan berkat penyelamatan gemilangnya dan menggagalkan tendangan pinalti dari kaki Salem Al-Dawsari. Hal itu membuat skor imbang 1-1 bertahan hingga berakhirnya pertandingan yang digelar di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi.
Tak sampai di situ saja, dalam laga melawan Australia, Maarten juga berhasil menjaga gawang Indonesia dengan baik. Jatuh bangun penyelamatan Maarten kembali membuahkan skor seri 0-0 dalam laga tersebut, sehingga Indonesia mendapat tambahan 1 poin dalam klasemen sementara Grup C.
Dinaturalisasinya Maarten Paes dan menjadi bagian dari skuad Garuda tentu membawa perubahan tersendiri.
Tak cuma dalam tim yang menaunginya, nyatanya ada sejumlah perbedaan yang dirasakan oleh kiper kelahiran 14 Mei 1998 tersebut.
Diketahui, pengikut atau followers Maarten di Instagram semula hanya ada di angka 23 ribu. Lalu, saat ia mulai membela Timnas Indonesia, bak mendapat serangan dari suporter skuad Garuda, pengikutnya langsung bertambah drastis menjadi 1,96 juta, sedangkan di TikTok sudah mencapai 1,3 juta.
Maarten mengaku, bahwa ia awalnya tidak berekspektasi bahwa dirinya akan begitu dicintai oleh publik Indonesia dan suporter timnas, setelah ia memutuskan untuk dinaturalisasi.
Itulah mengapa, ketika pengikutnya bertambah, Maarten Paes cukup terkejut karena kenaikannya yang melonjak drastis.
"Seperti hal yang sama juga terjadi pada pemain naturalisasi lainnya. Kecintaan Indonesia terhadap sepak bola tercermin dari hal seperti itu," kata Paes, dilansir ultra-soccer.
Meski begitu, Maarten Paes mengaku bahwa dirinya cukup kewalahan dengan jumlah pengikutnya di media sosial tersebut. Sebab, ia tidak sering mengunggah pembaruan aktivitasnya di media sosialnya.
"Tapi jujur saja aku sedikit kewalahan dengan jumlah followers. Aku tidak banyak mengupdate media sosialku saat ini. Sulit dipercaya bahwa aku tiba-tiva dicintai oleh begitu banyak orang," ujarnya.
Maarten menegaskan, bahwa dukungan yang diberikan oleh suporter Timnas Indonesia tidak hanya diperlihatkan lewat dunia maya, tapi juga kehidupan nyata. Bahkan, menurutnya ia sudah tidak mungkin lagi berjalan-jalan di Jakarta tanpa ditemani satpam.
"Pokoknya, besarnya dukungan suporter Indonesia sangat luar biasa. Tidak hanya dilihat dari internet, atau dari angka-angka. Tidak mungki kita keluar hotel di Jakarta tanpa ada satpam," katanya. (ism)
Load more