Jakarta, tvOnenews.com - Penyerang asal Brasil seharga Rp4,3 miliar blak-blakan bersedia untuk dinaturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia, apakah pelatih Shin Tae-yong langsung meliriknya?
STY dinilai masih membutuhkan sosok predator di lini depan Timnas Indonesia untuk menambah daya gedor skuad Garuda khususnya pada laga sisa putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski sudah ada sejumlah pemain naturalisasi di barisan depan Tim Merah Putih seperti Ragnar Oratmangoen hingga Rafael Struick, faktanya skuad Garuda masih kesulitan memenangkan laga.
Terbukti, Timnas Indonesia belum pernah meraih kemenangan dalam empat laga awal Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini dengan hanya meraih tiga hasil imbang dan satu kali kalah.
Jay Idzes dan kawan-kawan memang sempat memberi kejutan dengan mengimbangi Arab Saudi 1-1, Australia 0-0 dan Bahrain 2-2, namun mereka harus takluk dari China 1-2 di laga terakhirnya.
Dari statistik di atas, menunjukkan bahwa para pemain di lini depan Timnas Indonesia masih belum bisa memenuhi keinginan dari Shin Tae-yong yakni mencetak gol lebih banyak lagi demi tiga poin.
Meskipun, untuk bisa meraih kemenangan juga harus dibarengi oleh kesolidan dari para pemain Timnas Indonesia di semua lini termasuk barisan belakang.
Timnas Indonesia sendiri masih menyisakan enam laga lagi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini termasuk menjamu Jepang dan Arab Saudi pada 15 dan 19 November 2024.
Jauh sebelum laga tersebut, skuad Garuda sempat santer diisukan akan mendapatkan pemain naturalisasi tambahan termasuk di lini depan.
Sebut saja nama-nama seperti Mauro Zijlstra, Million Manhoef, hingga Milano Jonathans menjadi deretan pemain depan yang digadang-gadang bisa dimasukkan dalam list calon pemain naturalisasi.
Bahkan, beberapa di antara pemain keturunan Indonesia di atas sudah menyatakan kesediaannya untuk dinaturalisasi menjadi WNI demi bisa membela Timnas Indonesia.
Rupanya, bukan hanya pemain keturunan Indonesia saja yang bersedia untuk dinaturalisasi menjadi WNI, juga ada pemain yang tidak memiliki darah Indonesia salah satunya adalah Leo Gaucho.
Baru-baru ini, striker gacor milik Borneo FC itu secara blak-blakan menyatakan bersedia untuk dinaturalisasi menjadi WNI agar bisa memakai jersey Timnas Indonesia di laga internasional.
Sebagai informasi, Leo Gaucho merupakan sosok predator kelahiran 3 Agustus 2001 alias masih 23 tahun yang lahir dan besar di Brasil dengan memiliki tinggi badan 1,87 meter.
Mengutip dari laman Transfermarkt, mesin gol asal Brasil itu memiliki harga pasar senilai 250 ribu euro atau sekira Rp4,3 miliar.
Leo Gaucho bergabung dengan Borneo FC pada awal musim 2024-2025 tepatnya pada 1 Juli 2024, meski baru gabung striker Brasil itu langsung mencetak tiga gol di Piala Presiden 2024.
Saat ini, Leo Gaucho sudah mengoleksi enam gol di Liga 1 2024-2025 dan mencetak dua gol pada dua laga Borneo FC di ASEAN Club Championship 2024-2025.
Wajar saja jika sang penyerang berusia 23 tahun itu disebut sebagai mesin gol Borneo FC di berbagai kompetisi musim ini.
Secara tak disangka, Leo Gaucho mengaku siap menjalani proses naturalisasi demi bisa membela Timnas Indonesia.
Alasannya, striker asal Brasil ini merasa sangat betah berada di Indonesia dan ingin berkontribusi pada negara ini melalui sepak bola.
"Saya mau jika Indonesia ingin menjadikan saya pemain naturalisasi, bagi saya itu sangat mungkin karena saya sangat nyaman berada di sini," kata Leo Gaucho di kanal YouTube Transfermarkt Indonesia.
"Bagi saya itu adalah satu kemungkinan besar untuk menjadi pemain naturalisasi dan bermain untuk negara yang besar ini," imbuhnya.
"Saya sangat menyukainya. Bagi saya ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan pekerjaan saya pada negara yang luar biasa," katanya lagi.
Namun, Leo Gaucho harus tinggal di Indonesia minimal selama lima tahun secara berturut-turut jika ingin dinaturalisasi karena striker asal Brasil ini tak punya darah Indonesia.
Kendati demikian, hal itu dirasa bukan menjadi masalah bagi Leo Gaucho karena sudah terlanjur jatuh cinta dengan atmosfer sepak bola di Indonesia yang dianggap sangat mendukung kariernya.
"Sepak bola butuh ini. Bukan hanya di Indonesia, akan tetapi di negara lain karena di sini sangat bagus. Sangat positif untuk sepak bola di sini, saya sangat menyukainya. Saya ingin meningkat setiap hari dan setiap saat," cetus Leo Gaucho.
"Jika punya kemungkinan untuk bermain di Timnas Indonesia, kenapa tidak? Saya menyukainya dan itu adalah kesempatan besar," tambahnya.
Terlepas dari membutuhkan waktu yang cukup lama jika nantinya akan dinaturalisasi, Leo Gaucho dinilai menjadi sosok striker yang dibutuhkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia saat ini.
Dengan usianya masih muda yang notabene STY menyukai pemain muda, Leo Gaucho telah membuktikan bahwa dirinya memiliki kemampuan dan insting dalam mencetak gol yang tinggi.
(yus)
Load more