tvOnenews.com - Timnas Indonesia dijadwalkan akan menjamu Jepang dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November 2024 mendatang.
Ini menjadi pertandingan penting untuk skuad Garuda pasca di pertandingan sebelumnya dikalahkan oleh China dengan skor 2 - 1.
Kali ini, wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud ditunjuk untuk memimpin pertandingan. Kepastian tersebut juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi usai mendampingi Menpora Dito Ariotedjo salam rapat kerja di Komisi XIII dan X DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (4/11/2024).
Yunus Nusi menyebut bahwa dirinya sudah mendapat surat dari FIFA yang ditujukan kepada PSSI perihal wasit yang akan memimpin laga Timnas Indonesia lawan Jepang adalah asal Iran.
Wasit tersebut adalah Bonyadifard Mooud. Kemudian, pada laga kedua melawan Arab Saudi wasit yang ditunjuk berasal dari Uzbekistan, Lutfullin Rustam.
"Beberapa waktu lalu, saya hadiri konferensi AFC di Korea Selatan. Kami sampaikan itu (tentang wasit) untuk kita lawan Jepang dari Iran, yang lawan Arab dari Uzbekistan," ungkap Yunus Nusi.
Yunus Nusi mengaku senang permintaan PSSI soal wasit agar beda konfederasi dikabulkan oleh FIFA.
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa sebenarnya pihaknya tidak minta dibantu oleh wasit, ia hanya ingin sebagai pemimpin laga, wasit bisa lebih adil dan tak membuat keputusan kontroversial.
"Kita tidak berharap mereka membantu, tapi yang penting mereka netral," papar Yunus Nusi.
Masalah wasit memang menjadi sorotan pasca tim asuhan Shin Tae-yong ini dirugikan oleh wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf dalam laga melawan Bahrain yang berlangsung di bulan Oktober lalu.
Itulah kenapa, wasit yang akan memimpin laga Jepang dan Arab Saudi jadi sorotan publik, karena tak ingin hal serupa terjadi.
Hal tersebut terjadi saat ia menjadi pemimpin dalam pertandingan Timnas Indonesia U-19 vs Malaysia pada Kualifikasi Piala Asia U-19 di tahun 2017.
Wasit Bonyadifard Mooud tak memberikan peringatan pada pemain Malaysia, Nabil saat dia melakukan tekel keras kepada Saddil Ramdani.
Tekel keras tersebut membuat pemain Indonesia terjatuh, tetapi wasit tak memberikan kartu kuning. Padahal, dalam laga tersebut Nabil layak dihadiahi kartu kuning karena dinilai melanggar law of the games.
Tak hanya itu, catatan kontroversi lainnya terjadi saat pertandingan Persija Jakarta lawan PSM Makassar dalam Liga 1.
Wasit asal Iran itu sempat diprotes PSM karena banyak meluncurkan keputusan kontroversial, salah satunya saat Bonyadifard Mooud menganulir gol dari pemain PSM, Wiljan Pluim karena dinilai handball di menit ke-85.
Buntut dari keputusan tersebut, PSM Makassar hanya mampu menahan imbang Persija Jakarta dengan skor 2 - 2.
(nka)
Load more