tvOnenews.com - Kehadiran pemain keturunan seperti Calvin Verdonk dalam skuad Timnas Indonesia memberikan warna baru.
Pemain yang kini berkarier di NEC Nijmegen ini terus menunjukkan performa impresifnya, sehingga tak heran jika ia berhasil mendapatkan perhatian media Belanda.
Baru-baru ini, media Forza NEC melontarkan pujian atas penampilan gemilang Verdonk saat melawan FC Groningen.
Dalam laga tersebut, Verdonk bermain sebagai starter dan berhasil mengawal pertahanan timnya dengan kokoh.
Forza NEC menilai penampilan Verdonk dengan skor tinggi, yaitu 8.
Media ini memuji kemampuan Verdonk dalam menjaga pertahanan dan kontribusi signifikan lewat umpan-umpan panjangnya.
“Sama seperti Sandler di bek tengah, Verdonk kembali,” tulis Forza NEC.
Penampilan Verdonk yang solid di lapangan menjadi sorotan, khususnya saat ia memberikan umpan yang berhasil dieksekusi oleh rekan satu timnya, Vito van Crooij.
Media tersebut bahkan menyebut permainan Verdonk cukup agresif dalam arti positif, karena menunjukkan kematangan dan kepercayaan diri di lapangan.
"Melawan Groningen, sama seperti saat ia masuk sebagai pemain pengganti melawan PEC Zwolle di ajang piala, kita melihat Verdonk yang agresif dan kuno lagi,” kata Forza NEC.
"Baik sebagai bek kiri maupun bek tengah, ia memainkan permainan yang hebat, dengan momen puncaknya adalah umpan fantastis kepada Hansen menjelang skor 4-0," sambungnya.
Saat berbincang dengan Coach Justin di kanal YouTube Justinus Lhaksana, Pratama Arhan berbicara secara blak-blakan mengenai kehadiran Verdonk dalam tim.
Coach Justin bertanya pada Arhan mengenai posisinya yang kini bersaing dengan Calvin Verdonk.
Coach Justin menanyakan pendapat Arhan terkait kehadiran Verdonk di skuad.
"Calvin Verdonk main, kamu sama Shayne jadi cadangan, apakah kesimpulannya kamu pemain ketiga atau termotivasi untuk belajar bisa mengalahkan pemain lain? Perasaan Arhan sendiri dengan adanya Calvin Verdonk gimana?" tanya Coach Justin.
Arhan menjawab dengan jujur dan penuh kepercayaan diri. Ia tidak menganggap kehadiran Verdonk sebagai ancaman, melainkan sebagai motivasi untuk berkembang.
"Saya pribadi lihat Calvin itu permainannya sangat luar biasa, benar-benar sangat luar biasa," ungkap Pratama Arhan.
Menurutnya, Verdonk memiliki pengalaman yang luas, baik di kancah internasional maupun liga domestik di Belanda.
Hal ini membuat Arhan merasa senang memiliki rekan setim dengan level permainan yang tinggi, sehingga ia bisa belajar banyak.
Arhan juga mengungkapkan bahwa ia merasa lebih termotivasi dengan adanya Verdonk dalam tim.
"Saya lebih senang seperti ini, datang pemain baru yang pengalaman lebih baik, saya harus belajar bagaimana saya bisa nyamain atau bahkan lebih unggul dari dia," lanjut Arhan.
Ia menganggap persaingan ini sebagai dorongan positif untuk terus meningkatkan kualitas permainannya dan belajar dari pemain yang lebih berpengalaman.
Ia tak merasa kecil hati meski posisinya tergeser oleh Verdonk, sebaliknya, ia melihat kehadiran Verdonk sebagai peluang untuk berprogres dan mengasah kemampuan.
Keputusan pelatih Shin Tae-yong untuk lebih sering menempatkan Arhan di bangku cadangan mungkin bukanlah tanda kurangnya kepercayaan, melainkan bagian dari strategi.
Shin Tae-yong tentu melihat potensi dalam diri setiap pemainnya, termasuk Verdonk dan Arhan, yang masing-masing memiliki kelebihan di berbagai aspek permainan.
Calvin Verdonk yang saat ini sudah mulai menunjukkan kelasnya di NEC Nijmegen diharapkan dapat terus mempertahankan performa stabilnya, baik saat membela klub maupun Timnas Indonesia.
Perkembangan ini juga menjadi kabar baik bagi pecinta sepak bola Indonesia.
Persaingan sehat di antara pemain nasional dan naturalisasi seperti Arhan dan Verdonk diharapkan mampu meningkatkan kualitas permainan tim. (adk)
Load more