tvOnenews.com - Program naturalisasi di era Shin Tae-yong semakin menggeliat, dengan banyak pemain keturunan yang telah bersedia dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Namun, di balik kesuksesan program ini, ada beberapa pemain keturunan yang pernah menolak tawaran membela Skuad Garuda, dengan alasan berbeda-beda, dan berharap bisa memperkuat tim nasional negara lain.
Sayangnya, keputusan tersebut justru membuat karier mereka stagnan atau merosot.
1. Emil Audero
Emil Audero, kiper yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, sempat menjadi incaran Shin Tae-yong untuk memperkuat sektor penjaga gawang Timnas Indonesia.
Namun, Emil menolak tawaran PSSI, karena lebih berambisi untuk bermain bagi Timnas Italia.
Hingga kini, Emil belum pernah dipanggil oleh tim nasional senior Italia, dan nasibnya semakin kurang cerah.
Setelah Sampdoria terdegradasi ke Serie B, Emil pun hijrah ke Inter Milan, namun ia hanya menduduki bangku cadangan.
Nasib Emil di level klub dan internasional belum membaik sejak menolak kesempatan bergabung dengan Garuda.
2. Jayden Oosterwolde
Pemain belakang yang kini bermain untuk Fenerbahce ini juga pernah menjadi sorotan, ketika namanya masuk dalam daftar pemain keturunan yang ingin dinaturalisasi oleh PSSI pada tahun 2020.
Jayden Oosterwolde memilih untuk menolak tawaran Indonesia, dengan harapan suatu hari bisa membela Timnas Belanda.
Namun, keputusan tersebut malah membuat menit bermainnya menurun ketika ia dipinjamkan ke Parma oleh FC Twente.
Hingga kini, harapan Jayden untuk memperkuat Timnas Belanda belum terealisasi.
Pada 2017, Andri Syahputra sempat mengecewakan banyak pendukung sepak bola Indonesia ketika memilih untuk tidak bergabung dengan Timnas Indonesia.
Andri, yang kemudian mengganti kewarganegaraannya untuk membela Qatar, sempat menuai kontroversi di kalangan penggemar Tanah Air.
Sayangnya, keputusan ini tidak berjalan mulus, karena Andri hingga kini belum pernah dipanggil ke Timnas senior Qatar.
Ia masih berjuang di level klub tanpa kepastian masa depan bersama tim nasionalnya.
4. Pascal Struijk
Pascal Struijk, yang pernah berkiprah di Premier League bersama Leeds United, juga pernah menolak panggilan Timnas Indonesia.
Pascal memilih untuk memprioritaskan peluang bermain di Timnas Belanda atau Belgia.
Namun, hingga saat ini, ia belum mendapatkan tawaran dari kedua tim nasional tersebut.
Karier klubnya pun tak berkembang sesuai harapan, terutama setelah Leeds United terdegradasi ke Championship pada musim lalu.
Kisah para pemain ini menjadi catatan penting dalam program naturalisasi Timnas Indonesia.
Meski beragam alasan muncul dalam keputusan mereka, kenyataannya karier mereka justru kurang cemerlang setelah menolak tawaran Indonesia.
Diketahui baru-baru ini Ketua Umum PSSI baru saja memperkenalkan Kevin Diks sebagai pemain naturalisasi terbaru Timnas Indonesia.
Tak berhenti di Kevin Diks, PSSI masih terus melancarkan program naturalisasi dengan harapan membawa Timnas Garuda ke level internasional yang lebih tinggi.
Sementara itu, sangat disayangkan pemain-pemain yang pernah dilirik dan menolak panggilan Garuda kini harus menghadapi kenyataan karier yang tak sesuai ekspektasi mereka. (tsy/asl)
Load more