tvOnenews.com - Jens Raven merupakan salah satu sosok pemain muda Timnas Indonesia yang menjadi sorotan.
Ia pertama kali bergabung dengan Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri.
Pada saat itu, Jens Raven ikut membela skuad Garuda di Piala Dunia U-19.
Selama mengikuti turnamen Piala AFF U19 2024, Jens Raven menunjukkan performa yang luar biasa.
Pemain FC Dordrecht U-21 itu bahkan berhasil mencatatkan empat gol dari lima penampilannya di ajang tersebut.
Gol paling menentukan adalah gol Jens Raven di laga final. Ia menjadi satu-satunya pemain yang berkontribusi dalam gol yang akhirnya mengantarkan Timnas Indonesia U-19 menjadi juara AFF 2024.
Ia menganalisis peran penting Jens Raven di timnas Indonesia U-19.
Binder Singh sebelumnya sempat menanyakan di Instagram story-nya apakah Timnas Indonesia U19 bisa menjuarai Piala AFF tanpa Jens Raven.
"Maka itu kan di IG di Story saya, saya ada buat pertanyaan kan kira-kira tanpa Jens Raven bisa enggak kita juara? belum tentu kita juara," kata Bung Binder dikutip dari channel Youtube Bola Bung Binder.
Menurutnya, striker berusia 18 tahun itu tak hanya mampu mencetak gol. Namun, gerakan eksplosif Jens Raven membuat pemain lawan kesulitan membacanya.
"Bukan karena dia bisa mencetak gol ya, tapi karena memang pergerakan dari pemain ini sangat eksplosif, sulit sekali dibaca oleh para pemain tim lawan," jelasnya.
Dengan hadirnya Jens Raven di lini depan, Timnas Indonesia mampu menampilkan level permainan berbeda.
Pandir senior itu pun memuji gaya permainan Jens Raven.
Jens bukanlah striker malas yang hanya menunggu bola. Namun, pemain keturunan Belanda itu juga selalu berusaha menjemput bola.
Selain itu, Jens juga patut mendapat pengakuan atas kemampuannya dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekan lainnya.
Karena Jens Raven bukan pemain yang menunggu bola, dia pemain yang menjemput bola, kata Bun Binder.
"Karena Jens Raven bukanlah pemain yang menunggu bola, tapi jans Raven adalah pemain yang menjemput bola," ujar Bung Binder.
"Dan Jens Raven adalah pemain yang juga bisa create chances bagi rekan-rekan yang lain," tambahnya.
Melihat laga Semifinal AFF U19 2024 antara Timnas Indonesia U19 melawan Malaysia, Jens berulang kali memberikan umpan-umpan penting kepada rekan satu timnya.
Sayangnya, pemain lain belum mampu melakukan eksekusi akhir secara maksimal.
Pada laga melawan Timor-Leste, pemain FC Dordrecht U-21 tersebut juga menyumbangkan dua gol untuk tim Garuda.
Melihat hal tersebut, pengamat sepak bola senior itu menyebut Jens Raven merupakan tipe striker yang selama ini dibutuhkan timnas Indonesia.
"Artinya ya inilah striker yang memang selama ini kita cari," serunya.
Kematangan permainan Jens Raven juga disebut-sebut mirip dengan pemain legendaris Manchester United (MU), yakni Van Nistelrooy.
Van Nistelrooy sendiri merupakan striker legendaris Belanda yang memulai karirnya pada tahun 1990-an.
Dia bermain untuk PSV, Manchester United, Real Madrid dan Hamburg sebelum pensiun bersama Malaga pada tahun 2012.
Meski demikian, Binder Singh juga menyoroti beberapa kelemahan Jens Raven.
Menurutnya, pemain muda tersebut masih kerap melakukan beberapa kesalahan.
"Walaupun dia juga beberapa kali melakukan kesalahan, ya kan ada juga kesalahan yang dilakukan dalam mengontrol bola, dalam memberikan passing," jelas Bung Binder.
Namun mengingat usia Jens Raven yang masih sangat muda, ada kesan bahwa kesalahannya bukanlah masalah besar.
"Ya tapi enggak masalah karena sama seperti Arkhan Kaka, dia juga usianya masih muda," ucap Binder.
Meski demikian, Jens Raven diharapkan bisa tetap mau belajar dari kesalahannya.
"Tapi yang saya harapkan ya dari kesalahan-kesalahan ini mereka bisa belajar, bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi," pungkasnya. (tsy)
Load more