Pelatih Jepang Hajime Moriyasu Salah Sebut Nama Shin Tae-yong dalam Konferensi Pers Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, salah menyebut nama Shin Tae-yong dalam konferensi pers jelang laga kontra Timnas Indonesia.

Skuad Garuda bakal melanjutkan petualangannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.

Mereka akan menjamu Jepang dan Arab Saudi, dengan laga kontra Samurai Biru akan dilaksanakan pada 15 November 2024.

Pada Jumat (7/11/2024), Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) telah mengumumkan 27 nama yang akan dibawa untuk laga melawan Indonesia dan China.

Pada hari yang sama pula, Hajime Moriyasu melaksanakan konferensi pers, dan dia sempat berbicara mengenai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Sebuah media asal Jepang, Nikkan Sports, mengabarkan bahwa Moriyasu sempat salah menyebut nama Shin Tae-yong dengan menyebutnya sebagai “Kim”

Sumber :

• FIFA

Direktur Tim Nasional, Masakuni Yamamoto, membenarkan bahwa nama yang tepat adalah Shin Tae-yong.

“Dalam konferensi pers, ada sebuah insiden ketika dia [Moriyasu] salah menyebut nama Shin Tae-yong sebagai Kim,” demikian kabar dari Nikkan Sports.

“Direktur Tim Nasional Masakuni Yamamoto, yang berada di sebelahnya, membisikkan, ‘pelatih Shin Tae-yong’, untuk membantunya,” tambah ulasan tersebut.

Kemudian, Moriyasu pun meminta maaf mengenai hal tersebut.

“Saya sangat menyesal, Shin Tae-yong. Saya salah menyebutkan nama Anda sebelumnya,” kata Moriyasu, dilansir dari Nikkan Sports.

Moriyasu kemudian memberi pujian kepada STY yang menurutnya telah memberikan dampak luar biasa untuk Timnas Indonesia.

“Saya pernah berbicara kepadanya ketika menjumpainya, dan saya pikir dia adalah seorang pelatih yang sangat luar biasa,” katanya.

Sumber :

• PSSI

“Dia memberikan hasil di Korea, mengantarkan timnya ke Piala Dunia, dan pengalamannya ke panggung dunia,” tambahnya.

Moriyasu menegaskan bahwa dirinya menaruh rasa hormat yang sangat tinggi dan apa yang telah dilakukan olehnya untuk sepak bola Indonesia.

“Tidak ada keraguan bahwa dia telah membantu sepak bola Indonesia berkembang dengan menguatkan tim. Karena itu, saya menghormatinya dan mengatakan kepadanya bahwa dia melakukan pekerjaan yang luar biasa,” tukasnya. (rda)