Terbaru, naturalisasi pemain dilakukan terhadap Kevin Diks untuk membela timnas senior putra serta Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu dan Estella Raquel Loupattij untuk timnas putri.
Erick mengatakan naturalisasi pemain tidak perlu lagi diperdebatkan karena semua pemain merupakan anak-anak bangsa yang mengabdi untuk mengharumkan nama Indonesia.
"Jadi isu-isu (pemain) ini main di dalam, main di luar, main di mana, kakeknya siapa, bapaknya siapa, ya tidak perlu diperdebatkan lagi," ujarnya.
Ia mengatakan semua pemain (naturalisasi maupun lokal) bermain sebagai satu kesatuan baik pada kategori timnas U-17, U-20, U-23, dan senior.
Kolaborasi itu, kata dia, juga telah membuahkan hasil yang bagus karena untuk pertama kalinya timnas Indonesia pada semua kategori lolos untuk berkompetisi pada Piala Asia.
"Tidak banyak negara di Asia (bisa meloloskan timnas di semua kategori). Kalau kita lihat itu ada Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi lolos, di Asia Tenggara tidak ada (selain Indonesia)," tambahnya.
Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa ekspektasi masyarakat terhadap PSSI juga semakin berat sehingga program-program penguatan timnas (salah satunya naturalisasi) bisa dilakukan secara konsisten.
Load more