tvOnenews.com - Meski belum pernah menangani tim Eropa, Shin Tae-yong (STY) ternyata memiliki satu kelebihan yang tidak dimiliki oleh pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman.
Kelebihan ini berkaitan dengan kemampuannya dalam mengenali dan memanfaatkan potensi pemain.
Hal ini terlihat jelas dalam kasus Jay Idzes, pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong, memulai karier kepelatihan sebagai asisten di Queensland Roar pada 2005.
Kemudian melanjutkan perjalanan suksesnya di Korea Selatan, termasuk menjadi pelatih kepala Seongnam Ilhwa Chunma dan pelatih sementara Timnas Korea Selatan.
Meski memiliki segudang pengalaman internasional, STY sebenarnya belum pernah menangani klub atau tim sekelas Eropa.
Tetapi hal itu tak menghalanginya untuk menjadi pelatih yang dihormati.
Hal ini terlihat dari cepatnya dia menyadari potensi besar yang dimiliki Jay Idzes.
Gelandang Venezia FC itu sebelumnya diperkirakan berpeluang membela Timnas Belanda.
Padahal, Idzes sempat dianggap sebagai calon pemain masa depan Timnas Belanda, bahkan bisa saja memperkuat Tim Oranye di Piala Dunia 2026.
"Kalau dia tetap bertahan (di Belanda), tidak memilih untuk ke Indonesia, pasti pelatih tim nasional Belanda, Ronald Koeman, akan memanggil Jay Idzes ini untuk bermain di tim nasional. Persiapan ke Piala Dunia di Amerika, Meksiko, dan Kanada 2026," kata pundit sepak bola Bung Ropan dilansir dari kanal YouTube-nya.
Namun, STY lebih dulu bertindak dan memanfaatkan kesempatan dengan memantau Idzes sejak 2-3 tahun lalu.
Sampai pada akhirnya sang pemain memutuskan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
"Bagi Ronald Koeman, sepertinya kalah cepat, kalah jeli dibandingkan dengan Shin Tae-yong," ujar Bung Ropan.
"Shin Tae-yong sudah memantau keberadaan dari Jay Idzes ini sejak 2-3 tahun yang lalu dia lihat bahwa ini potensi untuk diambil," sambungnya.
Sementara itu, Ronald Koeman, pelatih Belanda, dinilai kurang cepat dalam menyadari potensi Idzes.
Ia lebih fokus pada pemain-pemain top Belanda seperti Virgil van Dijk, Matthijs de Ligt, dan Nathan Ake.
"Dan memang agak luput bagi Koeman, karena Koeman mungkin agak terbuai dengan pemain-pemain top seperti Virgil van Dijk, Matthijs de Ligt, Nathan Ake, Stefan de Vrij, pemain-pemain yang ada di jantung pertahanan tim oranye. Sehingga dia seakan melupakan, bahwa (Belanda) punya mutiara yang sangat bagus, yang terpendam dalam diri Jay Idzes," jelasnya.
Menurut Bung Ropan, Koeman seakan terbuai dengan nama-nama besar tersebut dan luput melihat bahwa Belanda memiliki bakat terpendam dalam diri Jay Idzes.
"Kalau dia tahu bener-bener Jay Idzes sekarang berkembang dengan pesat, apalagi bermain di tim nasional Indonesia, pasti dia akan mendapat tempat utama (di Timnas Belanda). Ya dengan posisi mungkin Virgil van Dijk yang mungkin sebentar lagi akan pensiun," ungkap Bung Ropan.
Bung Ropan bahkan menyebutkan bahwa jika Koeman lebih jeli, Idzes bisa saja mendapatkan tempat utama di Timnas Belanda, mengingat perkembangan pesatnya.
Namun, berkat keputusan cepat Shin Tae-yong untuk menarik Idzes menjadi warga negara Indonesia, membuat kesempatan itu terlewat bagi Timnas Belanda.
Keputusan STY untuk memberikan ban kapten kepada Idzes di Timnas Indonesia pun dipuji sebagai langkah cerdas dalam mengapresiasi potensi besar pemain berusia 24 tahun tersebut.
Jika bukan karena langkah cepat Shin Tae-yong, Jay Idzes kemungkinan besar sudah dipanggil untuk memperkuat Timnas Belanda saat ini.
Keputusan STY untuk memanfaatkan kesempatan ini memberikan Indonesia keuntungan besar, dan memberi penghargaan kepada Idzes atas perkembangan pesatnya di level internasional.
"Dan satu penghargaan besar diberikan ke pertimbangan yang matang dari STY untuk memberikan ban kapten terhadap pemain berusia 24 tahun ini," pungkasnya. (tsy)
Load more