Jakarta, tvOnenews.com - Federasi Sepak Bola Indonesia atau PSSI angkat bicara soal Timnas Indonesia yang dikenakan sanksi dan denda oleh FIFA terkait pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Turut diketahui bahwa FIFA memberikan sanksi kepada sejumlah negara yang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September dan Oktober 2024.
"FIFA telah menerbitkan sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Disiplinnya atas insiden yang terjadi pada bulan September dan Oktober 2024 selama kompetisi pendahuluan untuk Piala Dunia FIFA 26," demikian keterangan resmi FIFA yang dikutip dari laman resminya, Senin (11/11).
Indonesia merupakan salah satu negara yang diberikan sanksi hingga denda oleh FIFA.
FIFA menilai Timnas Indonesia telat melakukan kick off atau memulai pertandingan dalam laga tersebut. Namun, soal pelanggaran itu, FIFA hanya memberikan teguran.
Presiden FIFA, Gianni Infatino. (Foto: FIFA)
Kedua, FIFA kembali memberikan sanksi kepada Timnas Indonesia karena mengulangi kesalahan telat melakukan kick off. Hal itu terjadi saat pertandingan melawan China pada 15 Oktober 2024.
Atas pelanggaran yang dilakukan berulang itu, FIFA memberikan denda sebesar 10 ribu Franc Swiss atau sekitar Rp179 juta kepada PSSI.
Ketiga, FIFA melayangkan sanksi kepada manajer Timnas Indonesia, Sumardji.
Sumardji dinilai melanggar FIFA Disciplinary Code Pasal 14 ayat 1, yakni melakukan protes berlebihan kepada wasit saat pertandingan melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024.
Sumardji pun dikenakan sanksi, yakni dilarang mendampingi satu laga Timnas Indonesia dan dikenakan denda 5 ribu Franc Swiss atau sekitar Rp89,5 juta.
Keempat atau terakhir, asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin dikenakan sanksi oleh FIFA, karena melakukan pelanggaran yang sama dengan Sumardji.
Namun, Kim Jong-jin harus menerima sanksi yang lebih berat, yakni dilarang mendampingi empat laga Timnas Indonesia dan denda 5 ribu Franc Swiss.
Dengan demikian, Total denda yang dikenakan FIFA kepada PSSI, yakni Rp358 juta.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji. (Foto: tvOnenews.com - Ilham Giovani)
FIFA pun membolehkan negara-negara yang terkena sanksi tersebut untuk mengajukan banding.
"Komite Disiplin FIFA mengambil keputusan berdasarkan keadaan khusus dari setiap kasus. Beberapa keputusan dapat diajukan banding," demikian keterangan resmi FIFA.
Respons PSSI
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya menerima dan akan mematuhi sanksi yang diberikan FIFA.
PSSI pun akan melakukan evaluasi diri agar kesalahan-kesalahan tersebut tidak terulang kembali.
"Kita patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA, apalagi memang kita perlu evaluasi dan perbaiki diri apa yang memang menjadi kesalahan-kesalahan kita seperti yang telat kick off dan sebagainya," kata Arya dalam keterangannya, dikutip Senin (11/11).
Arya pun mengungkap alasan manajer Timnas Indonesia, Sumardji melayangkan protes yang berujung disanksi saat pertandingan melawan Bahrain.
"Kalau ada ofisial kita seperti Pak Mardji itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu Pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih yang terkena hukuman. Gitu makanya kita terima hukuman dari FIFA ini," ujarnya. (ant/dpi)
Load more