Jakarta, tvOnenews.com - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengungkap kronologi sebenarnya terkena sanksi FIFA imbas dari insiden yang terjadi pada laga kontra Bahrain pada 10 Oktober 2024.
Pada saat bertandang ke Riffa pada jeda internasional bulan lalu, skuad Garuda hampir meraih kemenangan pertamanya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia saat menghadapi Bahrain.
Gol-gol Ragnar Oramatngoen dan Rafael Struick membalikkan skor menjadi 2-1, namun Bahrain mencetak gol penyeimbang pada menit-menit akhir.
Gol itu tercipta pada menit ke-99, yang mana sudah melebihi tiga menit dari tambahan waktu yang seharusnya, yaitu hingga menit ke-96.
Gol penyeimbang tersebut berujung kepada protes keras dari kubu Timnas Indonesia terhadap wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga.
Kericuhan terjadi dan Sumardji dikartu merah dalam insiden itu, dan kemudian diketahui bahwa sang manajer kena sanksi dari AFC dan FIFA.
Dalam keterangan resmi FIFA yang diketahui pada Sabtu (9/11/2024) lalu, Sumardji diketahui terkena sanksi satu laga, selagi salah satu asisten Shin Tae-yong, Kim Jong-jin, terkena larangan empat pertandingan.
Namun, Sumardji mengaku mengajukan banding sehingga sanksinya dipangkas menjadi hanya satu pertandingan saja.
“Jadi begini, yang saya, awalnya saya sama dengan Kim Jongjin. Saya kena empat [larangan bertanding] tapi saya banding,” kata Sumardji kepada awak media, Selasa (12/11/2024).
“Karena ketika itu saya tidak melontarkan kata-kata yang ‘menyinggung perasaan’ terus keras, nggak, saya hanya nanya saja ‘apakah ini sudah selesai? kok masih berlanjut?’ hanya itu saja,” tambahnya.
Sumardji mengaku melampirkan video untuk menit ke-96 hingga menit ke-99 yang membuat bandingnya diterima.
“Makanya itu kronologisnya saya jelaskan pada saat banding, terus saya lampiri juga video di menit pada 96 sampai dengan 99 sehingga saya juga bersyukur akhirnya banding diterima,” tukas Sumardji.
Dia memastikan bahwa hukuman tersebut sudah dijalani olehnya pada pertandingan melawan China pada 15 Oktober 2024. Jadi, Sumardji bisa mendampingi tim lagi pada saat melawan Jepang.
“Saya cuma dikasih satu kali sanksi dan itu sudah saya jalani ketika China melawan Indonesia. Saya sudah bisa mendampingi tim di match Indonesia melawan Jepang,” pungkasnya. (rda)
Load more