Jakarta, tvOnenews.com - Kiper Jepang, Zion Suzuki mengungkapkan kekecewaannya seusai menjajal lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta jelang laga melawan Timnas Indonesia.
Adapun Timnas Jepang sudah menjalani latihan resmi di SUGBK pada Kamis (14/11) kemarin.
Usai latihan, Zion Suzuki mengeluhkan kondisi lapangan Stadion GBK.
Kiper klub Italia, Parma Calcio 1913 itu pun kecewa dengan kondisi rumput Stadion GBK yang cukup panjang.
Menurut dia, rumput yang panjang itu akan membuat aliran bola tidak berjalan baik.
"Rumputnya agak panjang dan bola berayun di area satu sentuhan," kata Suzuki dikutip dari Media Jepang, sponichi.co.jp.
Suzuki kemudian membanding kondisi rumput Stadion GBK dengan stadion-stadion di Eropa. Suzuki yang bermain di Liga Italia itu mengungkap bahwa rumput stadion di Eropa sangat terjaga kualitasnya.
"Bahkan di Eropa, kami selalu memperhatikan area tersebut (soal rumput stadion)," ujar Suzuki.
Dengan adanya kekurangan pada rumput, Suzuki berharap hal itu tidak merugikan Jepang saat bertanding melawan Timnas Indonesia.
Suzuki pun meminta rekan-rekannya di Timnas Jepang untuk bermain pintar guna mencegah kerugian akibat kondisi rumput di Stadion GBK.
Suzuki menyadari bahwa Timnas Jepang akan banyak menguasai bola dalam pertandingan nanti. Rumput yang tidak rata bisa menyebabkan umpan-umpan pendek pemain Samurai Biru tidak berjalan baik.
"Bola bisa memantul saat melakukan umpan satu dua. Jadi, kami harus berhati-hati," ujar Suzuki.
"Saya harap kami bisa bermain dengan mempertimbangkan banyak hal," tambah Suzuki.
Selain bicara soal kualitas rumput, Suzuki mengaku juga akan mewaspadai lemparan jauh dari Pratama Arhan.
"Mereka punya pemain yang bisa melakukan lemparan ke dalam jarak jauh. Sebagai penjaga gawang, itu kunci dalam bertahan di situasi set piece," ujar Suzuki.
Tak hanya Suzuki, pemain Jepang lainnya, yakni Takum Minamino juga kecewa berat dengan kondisi rumput Stadion GBK.
Striker Jepang, Takumi Minamino dan para pemain Timnas Indonesia. (Foto: Kolase Tim tvOnenews)
Menurut Takumi, kondisi rumput di Stadion GBK tidak merata, ada yang lunak, ada pula yang keras.
"Ini tidak merat, tapi beberapa bagian yang agak lunak, ada yang memantul dan ada yang terasa seperti sesuatu akan terjadi jika saya melakukan tembakan," kata Takumi dikutip dari laman Gekisaka.
Kendati demikian, Takumi bertekad tetap memberikan permainan terbaiknya demi membawa Jepang mengalahkan Timnas Indonesia.
"Saya ingin bermain agresif, atau lebih tepatnya bermain dengan cara menekan lawan daripada ditekan," ujar Takumi.
Sebagai pemain berposisi penyerang, Takumi mengaku akan tetap berusaha maksimal bermain meskipun rumput Stadion GBK tidak seperti yang diharapkannya.
"Saya adalah pemain menyerang, jadi dalam hal ini saya proaktif dalam mengambil risiko. Itu lah yang ingin saya tuju, saya punya gambaran jelas soal tujuan saya," ujar Takumi.
Meski kecewan dengan rumput Stadion GBK, Takumi memuji suporter Timnas Indonesia yang sangat antusias dan akan memenuhi stadion.
Takumi berharap Timnas Jepang tidak terjebak dalam atmosfer Stadion GBK yang akan dipenuhi suporter Timnas Indonesia.
Diketahui bahwa sejauh ini Timnas Indonesia baru mengoleksi tiga poin dan menjadi juru kunci klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tiga poin itu didapati dari hasil tiga kali seri dan sekali kalah. Timnas Indonesia bermain imbang dengan Australia dengan skor 0-0, Arab Saudi 1-1, dan Bahrain 2-2. Sayangnya, skuad Garuda kalah dari China dengan skor 2-1.
Adapun setelah bermain melawan Jepang, Timnas Indonesia akan menjamu Arab Saudi di Stadion GBK pada Selasa, 19 November 2024mendatang. (dpi)
Load more