Jakarta, tvOnenews.com - Penyerang Jepang, Takefusa Kubo memandang sebelah mata pemain-pemain naturalisasi yang ada di Timnas Indonesia jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (15/11/2024).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memanggil 27 pemain yang 14 di antaranya berstatus naturalisasi untuk menghadapi pertandingan tersebut.
Mereka di antaranya, Maarten Paes, Jay Idzes, Jordi Amat, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Thom Haye.
Skuad Garuda pun mendapat tambahan amunisi anyar dari pemain naturalisasi, yakni Kevin Diks setelah proses perpindahan federasinya sudah disetujui FIFA.
Namun, STY pun dipastikan tidak bisa menurunkan Mees Hilgers yang harus absen karena harus menjalani pemulihan cedera hamstring.
Hadirnya pemain-pemain naturalisasi sudah terbukti bisa mengangkat prestasi Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Tim Merah Putih lolos ke Piala Asia 2023 melalui jalur kualifikasi, setelah terakhir kali berpartisipasi pada 2007 silam.
Indonesia juga berhasil untuk pertama kalinya lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bukan hanya berpartisipasi, Indonesia pun sanggup memberikan prestasi yang sangat luar biasa sebagai tim dengan rangking FIFA cukup rendah.
Di Piala Asia 2023, Garuda mampu lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sepanjang sejarah keikutsertaannya.
Sementara di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia mampu menahan tim-tim besar seperti Arab Saudi, Australia, dan Bahrain.
Semua prestasi tersebut tidak lepas dari kontribusi besar para pemain naturalisasi, yang mampu meningkatkan level permainan Indonesia.
Akan tetapi, pemain naturalisasi yang ada di Indonesia saat ini justru dipandang sebelah mata oleh winger Jepang, Takefusa Kubo.
Menurut Kubo, Timnas Indonesia memang menjadi salah satu tim yang harus diwaspadai di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Saat ini, Korea Selatan adalah manajernya, dan dia memiliki banyak pengalaman internasional, jadi saya pikir kami memiliki tim yang kuat," ujar Kubo dikutip dari Soccer Digest Web.
Meski menyampaikan pujian, Kubo menyebut bahwa Indonesia punya masalah krusial dengan para pemain naturalisasi ini.
Salah satunya adalah chemistry yang belum terbentuk antarpemain, lantaran waktu beradaptasi terhitung sangat singkat.
"Terus terang, kami masih memiliki banyak tim baru. Kami selalu mengatakan bahwa menjadi tim nasional tidak memberi Anda banyak waktu untuk bergaul, jadi saya pikir kami adalah tim yang lebih matang dalam hal itu," katanya. (fan)
Load more