"Jadi ini prestasi yang luar biasa, tapi saya bilang saya bukan masalah komersilnya, bukan karena duplikasinya benar-benar, ini masalah keamanannya dan kita harus bisa ini menekan ya paling tidak di angka seribuan lah ya. Supaya benar-benar kalau ada apa-apa bisa kita jaga keamanannya," jelasnya.
Erick juga menuturkan bahwa CCTV dan face recognition sudah mulai digunakan dalam pertandingan melawan Jepang.
Tetapi nanti di pertandingan bulan Maret ketika menjamu Bahrain, web dengan sistem ini akan jadi satu. Jadi nanti antara ticketing dan kamera face recognition itu langsung kelihatan semuanya.
"Bahkan kemarin ada kasus yang kita kemarin mau serahkan juga mengenai pencurian handphone kita juga terdeteksi dari mukanya lalu kita cocokkan dengan tiketnya orangnya kita tahu siapa. Jadi hal-hal ini yang membuat sebuah kenyamanan gitu," kata Erick lagi.
Load more