Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir diminta kembali ke Inter Milan setelah sukses memberikan pencapaian luar biasa untuk Timnas Indonesia.
Erick Thohir merupakan mantan presiden Inter Milan pada 2013-2018 setelah membeli saham mayoritas melalui International Sport Capital.
Berdasarkan Forbes ketika itu, Erick Thohir merogoh kocek hingga 480 juta dollar Amerika Serikat untuk mengakuisisi 70 persen saham Inter Milan.
Pada 2016, pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN ini perlahan mulai melepas saham kepemilikan tim berjuluk La Beneamata tersebut.
Dia melepas saham Inter pada tahun 2016 sebesar 39 kepada Suning Group, yang merupakan perusahaan asal China.
Lalu tiga tahun berselang, dia resmi melepas seluruh saham di Inter ke perusahaan asal Hong Kong bernama Lion Rock.
Meski gagal memberikan prestasi gemilang selama dirinya menjabat sebagai presiden, Erick Thohir mengaku banyak penggemar yang memintanya kembali.
"Kebetulan beberapa penggemar meminta saya untuk kembali ke Italia," ujar Erick Thohir dikutip kepada media asal Italia, Corriere dello Sport.
Akan tetapi, suporter Timnas Indonesia bisa bernapas lega karena tidak akan meninggalkan jabatan Ketua Umum PSSI untuk kembali ke Inter.
"Namun saya tidak pernah bisa melakukannya. Saya terlalu mencintai Inter. Ini adalah klub legendaris dan ikatannya terlalu kuat," katanya.
Kehadiran Erick Thohir di PSSI memang berdampak cukup besar untuk keberhasilan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak menjadi Ketua Umum PSSI, beberapa prestasi berhasil dicapai seperti lolos 16 besar Piala Asia 2023 dan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain itu, proses naturalisasi pemain-pemain keturunan selama Erick Thohir menjabat di PSSI pun tergolong sangat cepat.
Oleh karena itu, akan menjadi kehilangan yang besar bagi Timnas Indonesia jika Erick Thohir kembali ke Inter Milan. (fan)
Load more