Anggap Remeh, Media Asing Sebut Piala Dunia 2026 Masih Terlalu Cepat bagi Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Piala Dunia Dunia 2026 dinilai masih terlalu cepat bagi Timnas Indonesia.

Pendapat tersebut disampaikan dalam sebuah tulisan di salah satu media Amerika Serikat, ESPN.

Mereka menyinggung euforia berlebih yang diperlihatkan publik sepakbola Tanah Air usai kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sumber :

• AFC

Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- menang meyakinkan 2-0 lewat brace Marselino Ferdinan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa 19 November 2024 kemarin.

"Mereka (Timnas Indonesia) boleh bermimpi, namun dengan tetap berhati-hati. Mereka baru berada di awal perjalanan ini," tulis media ESPN.

"Jadi mungkin saja 2026 akan menjadi siklus Piala Dunia yang terlalu cepat bagi mereka," lanjut mereka.

Wajar saja sebenarnya euforia begitu ditunjukkan publik Tanah Air atas kemenangan pasukan Shin Tae-yong di laga kontra Arab Saudi.

Bagimana tidak, ini menjadi kemenangan pertama Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia.

Selain itu, poin penuh atas Ali Albulayhi dan rekan-rekan membuat peluang Marselino Ferdinan cs melaju ke babak berikutnya kembali terbuka lebar.

Tambahan tiga poin membuat Timnas Indonesia naik ke peringkat tiga klasemen sementara Grup C dengan torehan enam poin.

Tidak sampai di situ, ukses mengalahkan Arab Saudi juga membuat Timnas Indonesia mengakhiri kutukan 43 tahun tidak pernah menang melawan tim berjuluk The Green Falcons tersebut.

Berdasarkan data 11v11, ini adalah untuk kali pertama Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi di semua kompetisi. Total Indonesia vs Arab Saudi sudah bertemu 14 kali.

Kembali ke ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia sendiri masih memiliki empat pertandingan tersisa di putaran ketiga.

Skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Australia (20 Maret) dan Bahrain pada 25 Maret 2025.

Kemudian pada dua laga terakhir, pasukan Shin Tae-yong akan menjamu China (5 Juni) dan bertamu ke Jepang pada 10 Juni 2025. (aes)