LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Skuad Timnas Indonesia.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?

Sabtu, 23 November 2024 - 06:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain di skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?

Sejak STY -sapaan akrab Shin Tae-yong- ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 1 Januari 2020 silam, PSSI gencar melakukan naturalisasi para pemain keturunan berdarah Indonesia.

Juru taktik yang kontraknya diperpanjang PSSI hingga Juni 2027 itu pun telah menaturalisasi banyak pemain keturunan untuk skuad Garuda hingga kurang lebih sekitar 17 personel.

Nama-nama seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Mees Hilgers hingga Kevin Diks menjadi deretan pemain naturalisasi di era kepelatihan Shin Tae-yong.

Suara Hati Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Suara Hati Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Sumber :
  • tvOnenews.com - Julio Tri Saputra

Baca Juga :

 

Terbaru, ada Ole Romeny yang baru menjalani tahap awal dalam proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Lantas, kenapa PSSI dan Shin Tae-yong gencar melakukan program naturalisasi?

Tentunya, hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas permainan dan prestasi Timnas Indonesia di ajang internasional. Terbukti, kehadiran para pemain naturalisasi itu dapat mendongkrak skuad Garuda.

Timnas Indonesia sukses lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya, lalu Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024 pertama kalinya hingga tim senior melesat ke posisi 130 di ranking FIFA.

Terbaru, Timnas Indonesia sukses lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk pertama kalinya dan saat ini ajang tersebut masih berlangsung.

Dalam laga terbarunya, Timnas Indonesia berhasil mengejutkan tim elite Asia yakni Arab Saudi dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 19 November 2024 lalu.

Marselino Ferdinan merayakan golnya saat Timnas Indonesia kalahkan Arab Saudi 2-0
Marselino Ferdinan merayakan golnya saat Timnas Indonesia kalahkan Arab Saudi 2-0
Sumber :
  • tvonenews.com - Julio Tri Saputra

 

Hasil itu membuat skuad Garuda merangsek ke posisi ketiga Grup C dengan koleksi enam angka sekaligus membuka lebar-lebar kans lolos ke Piala Dunia 2026.

Namun di saat Timnas Indonesia menunjukkan hegemoninya sebagai tim terkuat di Asia Tenggara, salah satu media Vietnam yakni Soha Vn justru terkesan tak setuju dengan kehadiran pemain naturalisasi di skuad Garuda.

Bahkan, Soha Vn mengklaim bahwa FIFA telah menerima permintaan untuk melarang Timnas Indonesia melakukan program naturalisasi lagi yang dinilai mereka menjadi kontroversi besar.

"FIFA menerima usulan larangan Indonesia melakukan naturalisasi pemain dan menjadi kontroversi besar di dunia sepakbola," tulis Soha Vn dalam artikelnya.

Rupanya, pernyataan media Vietnam itu merujuk pada segelintir suporter Belanda yang ingin FIFA melarang naturalisasi pemain ala PSSI.

"Banyak suporter Belanda yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap sepak bola Indonesia yang merampas bakatnya untuk bertarung di Asia," tambah media Vietnam itu.

Sebelumnya, beberapa suporter Belanda memang terkesan tidak senang dengan kesuksesan Timnas Indonesia yang dibantu oleh sejumlah pemain naturalisasi asal Negeri Kincir Angin.

"Tentu saja ini tidak masuk akal sama sekali. Seharusnya dilarang secara hukum di seluruh dunia bagi pemain untuk bermain di negara di mana mereka tidak dilahirkan dan/atau tidak tumbuh. Dengan cara ini, ini merupakan bentuk distorsi kompetisi yang tidak berkontribusi pada sepak bola yang murni dan adil. Mayoritas pemain Belanda ini sama sekali tidak memiliki asal Indonesia, hanya secara tidak langsung. Saya pikir itu terlalu sedikit untuk menerima hal ini. Itu murni oportunisme, tidak lebih, tidak kurang," tulis akun @Sjoerd di media sosial.

"Meskipun tentu saja sangat menyenangkan bagi orang-orang yang mungkin mencapai Piala Dunia, saya bertanya-tanya apakah Anda harus menginginkannya. Indonesia menjadi semacam Belanda C dengan cara ini," tambah akun @stefan.

Argumen media Vietnam dan suporter Belanda di atas seakan mengindikasikan bahwa mereka iri dengan prestasi yang telah dicapai oleh Timnas Indonesia dengan dibantu sejumlah pemain naturalisasi.

""Tidak menyenangkan di kalangan lawan, terutama di Asia Tenggara ketika tiba-tiba harus menghadapi Indonesia yang terlalu… Eropa, juga… Belanda. Ini bukan lawan lama antara tim-tim Asia Tenggara dan tim Indonesia, melainkan seperti konfrontasi dengan tim Belanda C. Namun perlu ditegaskan bahwa ini adalah soal "emosi"," tulis Soha Vn.

Pada prinsipnya, Timnas Indonesia tidak melakukan kesalahan apa pun. Mereka mematuhi aturan FIFA dan khususnya, mereka sebagian besar menggunakan pemain naturalisasi berdarah Indonesia.

Lantas, apakah FIFA bisa melarang Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain lagi? Secara praktis, kemungkinan ini sangat sulit meskipun secara teoritis apapun bisa terjadi. 

Namun jika kasus naturalisasi Indonesia dipertimbangkan untuk dilarang, mungkin sebelum itu FIFA harus mempertimbangkan banyak kasus lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, China banyak menggunakan pemain naturalisasi, terutama dari Brasil. Dan perlu ditegaskan bahwa para pemain tersebut tidak memiliki darah China.

Meskipun China mematuhi hukum, namun cara mereka melakukan naturalisasi pemain jauh lebih kontroversial dibandingkan cara PSSI. 

Kasus lain yang juga banyak menimbulkan kontroversi adalah Prancis menjuarai Piala Dunia 1998. Mereka memiliki banyak pemain yang sah dan mematuhi FIFA tetapi bukan berasal dari Prancis melainkan imigran.

Perdebatan mengenai masalah ini selalu mempunyai dua sudut pandang: menguntungkan dan tidak menguntungkan. Namun yang terpenting, perlu ditegaskan lagi, semua itu sesuai dengan hukum dan aturan FIFA.

Lantas, haruskah FIFA mengubah undang-undang terkait penggunaan pemain naturalisasi? Dan apakah kebijakan penggunaan pemain naturalisasi benar-benar menimbulkan ketimpangan dan hilangnya motivasi bersaing? Menarik dinantikan.

(yus)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pramono-Rano Unggul di Survei Alvara Research, Timses: Efek Ahoker dan Anak Abah

Pramono-Rano Unggul di Survei Alvara Research, Timses: Efek Ahoker dan Anak Abah

Jubir Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno, Aris Setiawan Yodi menyebut Ahok dan Anies angkat elektabilitas jagoannya di dalam hasil survei Alvara Research. 
Hasil Piala AFF Wanita 2024: Diperkuat 2 Pemain Naturalisasi Baru, Timnas Putri Indonesia Gagal Atasi Kamboja

Hasil Piala AFF Wanita 2024: Diperkuat 2 Pemain Naturalisasi Baru, Timnas Putri Indonesia Gagal Atasi Kamboja

Timnas Putri Indonesia gagal meraup poin penuh saat jumpa Kamboja pada laga pembuka Grup B Piala AFF Wanita 2024 di Stadion New Laos National, Vientiane, Sabtu (23/11/2024).
Tanggapi Hasil Survei Tandingan, CRC: Kami Anggota PERSEPI dan Terdaftar di KPU

Tanggapi Hasil Survei Tandingan, CRC: Kami Anggota PERSEPI dan Terdaftar di KPU

Celebes Research Center (CRC) merespons munculnya hasil survei tandingan yang mengunggulkan pasangan calon tertentu di Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Gorontalo
Orasi di Kampanye Akbar, Ridwan Kamil-Suswono Sampaikan Hal Ini ke Pendukung

Orasi di Kampanye Akbar, Ridwan Kamil-Suswono Sampaikan Hal Ini ke Pendukung

Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono menyampaikan hal ini di agenda kampanye akbar, Sabtu (23/11/2024) ini.
Jangan Sekali-kali Ajarkan Anak Menabung, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Orang Tua Harus Tahu karena Rentan...

Jangan Sekali-kali Ajarkan Anak Menabung, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Orang Tua Harus Tahu karena Rentan...

Ustaz Khalid Basalamah menyarankan alasan orang tua tidak perlu mendidik anak menabung atau menyimpan sejumlah harta sejak dini mengacu pada konsep agama Islam.
Janji Ruben Amorim Jelang Debut Bersama Manchester United, Fans Setan Merah Bakal Lihat Perubahan

Janji Ruben Amorim Jelang Debut Bersama Manchester United, Fans Setan Merah Bakal Lihat Perubahan

Jelang lakoni pertandingan debut sebagai pelatih Manchester United, Ruben Amorim janjikan satu perubahan penting di skuad Setan Merah.
Trending
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahun depan, Australia dapat satu kabar buruk lantaran tak bisa diperkuat pemain idaman mereka.
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar korban tewas polisi tembak polisi akan menikah dengan Polwan tahun depan, ini sosok calon istrinya...
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral