tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya berbicara jujur soal kelanjutan proses naturalisasi kiper keturunan Italia Emil Audero ke Timnas Indonesia.
Sosok Emil Audero memang telah lama dikaitkan ke Timnas Indonesia, bahkan sebelum kehadiran penjaga gawang andalan Shin Tae-yong, Maarten Paes.
Seperti diketahui, kebijakan naturalisasi yang diupayakan oleh PSSI berdampak signifikan bagi prestasi Timnas Indonesia di sejumlah level internasional.
Terharu, Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong berhasil menjaga peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 seusai kalahkan Arab Saudi di babak kualifikasi.
Hasil itu membawa Timnas Indonesia melonjak dari dasar klasemen menjadi peringkat ketiga grup C, hanya tertinggal satu angka dari runner-up Australia.
Tidak dapat dinafikan bahwa kemajuan Timnas Indonesia sejauh ini merupakan bentuk kontribusi dari pemain keturunan yang berelaborasi dengan penggawa lokal.
Salah satu sektor yang mengalami perkembangan cukup pesat ialah penjaga gawang. Sebelum datangnya Maarten Paes, hanya Ernando Ari dan Muhammad Riyandi saja yang mengisi peran itu.
Keduanya bahu membahu mengawal gawang Timnas Indonesia yang saat itu mampu berbicara banyak di Piala Asia 2023, baik senior maupun U-23.
Setelah itu, guna memperkuat lini permainan Timnas Indonesia demi merusak hegemoni tim-tim papan atas Asia, maka PSSI dikabarkan telah mendekati sejumlah pemain di sektor penjaga gawang.
Selain Maarten Paes, terlebih dahulu sosok Emil Audero yang kerap dihubung-hubungkan bakal menjadi penjaga gawang Timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
Emil Audero merupakan kiper keturunan Lombok-Italia yang kini menjadi penjaga gawang klub Serie A, Como 1907. Namun, saat itu ayahnya menolak keras jika sang anak gabung Timnas Indonesia.
Belakangan, Edi Mulyadi yang merupakan ayah dari Emil Audero mengklarifikasi pernyataannya dan seakan memberi isyarat memberi restu sang anak untuk main bagi Timnas Indonesia.
“Saya pribadi bukan tidak setuju ya. Kalau zaman pak Erick Thohir sekarang, beliau orang yang sangat serius di sepak bola,” ujar Edi Mulyadi.
Di sisi lain, kabar soal naturalisasi Emil Audero ke Timnas Indonesia kembali diangkat oleh salah satu media asal Italia. Mereka bahkan menanyakan langsung kepada Erick Thohir.
Ketika itu, Erick Thohir pernah membagikan momen pertemuannya dengan Emil Audero di Italia melalui media sosial Instagram-nya. Keduanya tampak berjabat tangan.
Akan tetapi, setelah momen pertemuan tersebut, tak ada lagi kabar yang mengarah kepada proses berjalannya naturalisasi Emil Audero untuk Timnas Indonesia.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya angkat bicara. Di depan media Italia, ia membeberkan kejelasan soal naturalisasi Emil Audero.
Menurut Erick Thohir, dirinya dan PSSI belum membicarakan lebih lanjut terkait proses naturalisasi Emil Audero untuk membela timnas Indonesia.
“Terkait pemanggilan (Emil Audero), sebenarnya kami belum membahasnya, meski kami sudah bertemu di Milan,” kata Erick Thohir dikutip dari Tutto Mercato.
Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI sedang menunggu keputusan dari pihak Emil Audero apakah dirinya bersedia membela timnas Indonesia atau tidak.
“Saya juga mengenal keluarganya. Jika dia yakin dengan program kami, maka kami pasti bisa mendiskusikannya lebih lanjut,” lanjutnya.
Di sisi lain, Erick Thohir juga menyoroti kiprah tim promosi Serie A Como 1907 yang diketahui pemiliknya berasal dari pengusaha Indonesia, Hartono Bersaudara.
“Saya berharap Como bertahan di Serie A. Keluarga Hartono juga sangat serius. Mereka punya manajemen yang bagus, begitu pula pelatihnya, Fabregas,” harap Ketua Umum PSSI.
Ketua Umum PSSI tersebut berharap agar Como 1907 bisa lebih banyak merekrut pemain asal Indonesia. Sejauh ini, hanya Emil Audero saja yang punya keturunan tanah air di klub itu.
“Saya berharap mereka merekrut lebih banyak pemain Indonesia,” tutupnya.
(han)
Load more