tvOnenews.com - Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI mengungkapkan soal tujuan program naturalisasi Timnas Indonesia yang belakangan gencar dilakukan.
Ketua Umum PSSI itupun memaklumi perbedaan pendapat terkait adanya pihak yang menolak diterapkannya program naturalisasi untuk Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, perkembangan signifikan Timnas Indonesia dari segi prestasi tidak bisa dipisahkan dengan kehadiran pemain naturalisasi di skuad Garuda.
Bagaimana tidak, peran dari pemain keturunan Eropa tersebut langsung terasa setelah mereka mewakili Timnas Indonesia di sejumlah turnamen internasional.
Terbaru, pasukan Shin Tae-yong untuk kali pertama sepanjang sejarah bisa mengalahkan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hasil tersebut membuat peluang Timnas Indonesia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 semakin terbuka setelah menempati posisi ketiga grup C.
Bukan cuma itu, kiprah skuad Garuda dalam turnamen berskala Asia kini mulai dipandang negara lain. Tak bermaksud berlebihan, namun Timnas Indonesia sudah dianggap sebagai kuda hitam yang layak diwaspadai.
Sebenarnya bukan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 saja penampilan Timnas Indonesia mendapat sorotan lantaran kegemilangan mereka sepanjang turnamen.
Sebelumnya, di Piala Asia 2023 baik level U-23 maupun senior, Timnas Indonesia menorehkan banyak sejarah baru yang belum pernah mereka dapatkan.
Bahkan untuk tim U-23, Timnas Indonesia hampir mentas di Olimpiade Paris 2024 setelah absen dalam pesta olahraga terbesar dunia selama 58 tahun.
Maka tak mengherankan apabila beribu pujian diberikan kepada seluruh elemen Timnas Indonesia, baik federasi, staf kepelatihan, maupun para pemain.
Sorotan terbesar saat ini lebih tertuju kepada penggawa naturalisasi. Banyak masyarakat yang memuji peran krusial mereka dalam memberikan prestasi bagi Timnas Indonesia.
Namun ada juga pihak yang merasa bahwa program naturalisasi yang selama ini gencar dilakukan Timnas Indonesia semenjak dilatih Shin Tae-yong terlalu berlebihan.
Sebagai informasi, pemain naturalisasi Timnas Indonesia saat ini berjumlah 14 orang yang mayoritas dari Belanda. Belum lagi ada Ole Romeny yang bakal bergabung tahun depan.
Berkaca dari kondisi tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya angkat suara. Melalui wawancaranya dengan media Italia, ET memberikan penjelasan soal polemik tersebut.
Menurut Erick Thohir sebagai orang tertinggi di PSSI, dipanggilnya sejumlah talenta diaspora di Eropa bertujuan untuk meningkatkan prestasi dari Timnas Indonesia.
“Dalam demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Namun, dari sudut pandang federasi, kami harus berusaha meningkatkan hasil tim nasional” ucap Ketua Umum PSSI.
Dia mengatakan bahwa program naturalisasi ini bertujuan untuk masa depan Timnas Indonesia. Erick Thohir menyebut jika PSSI tak akan mengabaikan pembinaan talenta lokal.
“Kami bertujuan untuk menarik bakat-bakat Indonesia di luar negeri, sekaligus memastikan kami membina bakat-bakat lokal melalui program pelatihan pemuda yang kuat yang menjadi landasan bagi masa depan tim nasional kami,” kata Erick Thohir Thohir dikutip dari Tutto Mercato.
Sampai saat ini, Timnas Indonesia besutan pelatih Shin Tae-yong telah diperkuat oleh 14 pemain keturunan Belanda, termasuk bintang Eropa Mees Hilgers dan Kevin Diks.
Selain 14 nama di atas, sosok Ole Romeny bakal menjadi pemain selanjutnya yang bakal menjalani program naturalisasi untuk Timnas Indonesia.
(han)
Load more