Jakarta, tvOnenews.com - Mantan pemain top Malaysia, Azlan Johar blak-blakan menyebut Timnas Indonesia pantas menjadi panutan bagi negaranya dalam membangun sepak bola.
Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir berhasil bangkit dari keterpurukan, dan kini mulai disegani sebagai kekuatan baru di Asia.
Terbaru, Timnas Indonesia berhasil menumbangkan Arab Saudi 2-0 pada pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kemenangan ini membawa skuad Garuda berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan mengoleksi enam poin dari enam pertandingan.
Salah satu langkah strategis yang diambil PSSI dalam mengembangkan sepak bola Indonesia adalah dengan menjalankan program naturalisasi pemain keturunan.
PSSI terus berupaya untuk memperkuat pasukan Shin Tae-yong dengan melakukan naturalisasi pemain-pemain berkualitas yang memiliki darah Indonesia.
Pemain-pemain seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan nama-nama lainnya berhasil mengangkat level permainan Timnas Indonesia.
Keberhasilan ini membuat Azlan Johar meminta kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FA Malaysia) untuk meniru kesuksesan PSSI dalam membangun sepak bola.
“Kebangkitan luar biasa Indonesia terjadi setelah mereka diskors dari keanggotaan FIFA (2015), setelah itu mereka menyadari kesalahannya dan pemerintah serta beberapa individu yang tertarik dengan sepak bola di Indonesia mengubah haluannya," ujar Azlan Johar dikutip dari Stadium Astro.
Menurut dia, pengurus yang ada di PSSI saat ini benar-benar berpikir untuk memajukan sepak bola Indonesia agar bisa lebih baik.
“Mereka memilih manajemen yang benar-benar tertarik dengan sepak bola dan tidak punya kepentingan lain. Kita bisa lihat bagaimana mereka berupaya meningkatkan level sepak bola di negaranya. Dari situlah dimulainya sketsa baru sepak bola di Indonesia, termasuk liga mereka yang semakin meningkat," ucapnya.
Dengan demikian, dia meminta kepada pengurus sepak bola di Malaysia untuk mengundurkan diri jika tidak mampu lagi untuk berkontribusi.
"Oleh karena itu, saran saya bagi para pengurus industri sepak bola yang sudah tidak relevan lagi, beranikan diri meninggalkan panggung jika sudah tidak mampu lagi menari, ”ujarnya.
Saran ini, dia keluarkan karena menilai bahwa sepak bola Malaysia sudah tertinggal jauh dengan Indonesia yang kini mulai diperhitungkan.
“Kita harus iri dengan Indonesia dan belajar dari kesalahan kita agar bisa bersaing dengan mereka. Bagi saya, di sepak bola Malaysia, setiap hari kita tertinggal," katanya.
“Kalau suatu hari diibaratkan satu jengkal, kita sudah tertinggal jauh. Mereka (Indonesia) sudah ganti mobil, kita juga sudah ganti mobil, tapi masyarakat masih di depan ganti mesin dan juga ganti pengemudi,” imbuhnya. (fan)
Load more