Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ungkap alasan berani bilang mundur usai kemenangan Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Jepang.
Timnas Indonesia mencatatkan tiga poin dari dua laga kandang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia edisi FIFA Matchday November 2024.
Timnas Indonesia lebih dahulu kalah dari Jepang sebelum akhirnya menang dari Arab Saudi dengan skor 2-0.
Momen kebangkitan Timnas Indonesia dimulai dari gertakan yang diberikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Jay Idzes Cs.
Ditanya soal gertakan tersebut, ternyata Erick Thohir benar-benar serius dengan ancamannya untuk mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum PSSI.
"Semua jabatan itu ada waktunya, sama seperti manusia hidup itu ada saatnya," kata Erick Thohir dalam program One On One tvOne, dikutip Minggu (24/11/2024).
Erick Thohir mengakui dia bukan sosok pemimpin yang tak serius ketika mengemban jabatan tertentu.
Jika mendapatkan penugasan, tentu Erick Thohir akan serius bertanggung jawab pada jabatannya itu, termasuk sebagai Ketua Umum PSSI.
"Saya selalu kalau diberi penugasan dimana saya berada saya selalu serius, saya tahu dimana momen kritikal diambil keputusan harus diambil saya harus lakukan," kata Erick.
Setelah ancaman tersebut, Erick Thohir pun mendapatkan pesan dari Thom Haye yang memiliki komitmen untuk membawa Garuda terbang tinggi.
"Ada Thom Haye, intinya dia bilang bahwa dia bilang 'presiden, saya disini untuk meraih mimpi', dia juga sampaikan kita semua ingin kasih lihat bahwa kita adalah satu kesatuan," kata Erick Thohir.
Hasilnya, Timnas Indonesia pun bangkit dan akhirnya menaklukan Arab Saudi di laga kedua.
Kemenangan itu pun membuat Timnas Indonesia naik ke posisi tiga klasemen sementara Grup C dengan enam poin.
Sementara itu, Erick Thohir mengakui untuk membangun sepak bola Indonesia dibutuhkan satu visi antara PSSI, pemerintah, liga, klub dan stakeholder sepak bola.
"Kegagalan-kegagalan selama ini selalu PSSI-nya merasa bahwa PSSI merasa punya payung FIFA, pemerintah juga merasa punya payung sendiri, saya rasa tidak ada negara yang maksimal jika pemerintah dan PSSI-nya tidak sejalan," kata Erick Thohir.
Hal ini membuat Erick Thohir selalu mengingatkan pada Eksekutif Komite maupun petinggi PSSI bahwa pekerjaan mereka masih sangat panjang dan ada target yang harus diraih selama jabatan itu berlangsung.
"Kita harus lihat konteks secara besar, kita pertama kali sebagai negara (Timnas Indonesia) U-17, U-20, dan senior lolos Piala Asia, dan kalau tim putri lolos Piala Asia, sejarah lagi, pertama kali tim putri dan putra lolos Piala Asia, jadi ada tujuan jangka pendek yang kita capai," kata Erick Thohir. (hfp)
Load more