Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam pertanyakan keseriusan Timnas Indonesia mengikuti Piala AFF 2024 yang berlangsung pada 8 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025.
PSSI memutuskan menurunkan Timnas Indonesia U-22 untuk mengikuti Piala AFF 2024 dengan pelatih kepala tetap diberikan kepada Shin Tae-yong.
Keputusan ini diambil PSSI, karena Piala AFF tidak masuk kalender FIFA sehingga membuat pemain-pemain Timnas Indonesia senior tidak bisa gabung.
Oleh karena itu, STY akan mengandalkan pemain-pemain yang mayoritas berkompetisi di Liga 1 seperti Arkhan Fikri, Kakang Rudianto, dan Kadek Arel.
Meski demikian, pelatih asal Korea Selatan ini tetap memanggil pemain-pemain senior dan abroad untuk memperkuat Garuda Muda di turnamen nanti.
Shin Tae-yong memanggil Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Ivar Jenner, dan Justin Hubner.
Sayang, Rafael Struick baru bisa bergabung dengan Timnas Indonesia jika lolos ke semifinal atau final karena izin dari klubnya, Brisbane Roar.
Keputusan ini ternyata mendapat kritikan keras dari media Vietnam, Tin The Thao yang menyebut Indonesia terlalu cuek dengan turnamen ini.
"Berbeda dengan persiapan matang tim Vietnam jelang Piala AFF 2024, sikap tim Indonesia agak cuek terhadap turnamen regional ini," tulis Tin The Thao seperti dikutip tvOnenews.com, Rabu (27/11/2024).
Secara persiapan, Vietnam pun lebih unggul karena melakukan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan dengan beberapa kali uji coba.
Sementara Timnas Indonesia baru akan menggelar pemusatan latihan di Bali pada 27 November hingga 5 Desember 2024.
"Saat tim Vietnam menjalani proses latihan intensif di Korea, dengan pertandingan persahabatan penting dengan klub papan atas seperti Jeonbuk Hyundai Motors, Indonesia hampir tidak memiliki rencana latihan atau kompetisi. Adakah pertandingan persahabatan sebelum Piala AFF 2024?," tulis Tin The Thao.
"Hal ini sangat bertolak belakang dengan strategi tim Vietnam yang serius mempersiapkan para pemainnya, tidak hanya melalui laga persahabatan namun juga sesi latihan internasional untuk meningkatkan kualitas skuad," sambungnya.
Selain soal persiapan skuad, mereka pun mengkritisi soal keputusan PSSI untuk memindahkan laga dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ke Manahan Solo.
PSSI mengambil langkah ini karena Stadion GBK sedang dalam proses perbaikan dan perawatan untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu Bahrain pada 25 Maret 2025 dan menghadapi China pada 5 Juni 2025 di Stadion GBK.
Dengan demikian, mereka menilai bahwa Timnas Indonesia sama sekali tidak serius mengikuti Piala AFF 2024.
"Sikap Indonesia terhadap Piala AFF 2024 menunjukkan perbedaan yang jelas dibandingkan rival regionalnya, khususnya Vietnam. Sementara tim Vietnam berusaha menyelenggarakan turnamen ini dengan rencana latihan yang sistematis dan pertandingan persahabatan yang penting, Indonesia belum melakukan persiapan yang serius dan menganggap enteng turnamen regional. (dwi)
Load more