Jakarta, tvOnenews.com - Warga Belanda memberikan reaksi usai Miliano Jonathans disebut-sebut akan segera dinaturalisasi untuk bermain bersama Timnas Indonesia.
Miliano Jonathans tengah menjadi perbincangan warga Indonesia dan Belanda usai penampilan apiknya bersama Vitesse Arnhem pada musim ini.
Pada musim ini, Miliano Jonathans mencetak delapan gol dan tiga assist dalam 13 penampilan bersama Vitesse Arnhem di divisi dua Liga Belanda.
Dengan penampilan cemerlang tersebut, pemain berusia 20 tahun ini punya peluang untuk memperkuat Timnas Indonesia atau Belanda di masa depan.
Terlebih, dia memiliki darah Indonesia dan Belanda yang membuatnya memungkinkan untuk bermain di salah satu tim nasional.
Pemain berposisi winger ini pun mengakui bahwa tawaran untuk bermain bersama Timnas Indonesia sudah diterima beberapa waktu lalu.
"Kami sudah melakukan kontak (dengan PSSI) dan saya membuka pintunya. Saya tentu saja tidak menutup kemungkinan apa pun, kami harus menunggu dan melihat," kata Jonathans kepada ESPN seperti dikutip dari Voetbal Primeur, Kamis (28/11/2024).
Akan tetapi, dia menegaskan pilihan baru akan ditentukan pada akhir musim ini karena ingin fokus terlebih dulu di klub.
Apalagi, Miliano Jonathans baru saja sembuh dari cedera anterior cruciate ligament (acl) yang membuatnya absen hampir semusim.
"Saya kembali dari cedera serius dan hanya ingin memulai musim sebaik mungkin. Di akhir musim kita bisa melihat apa saja kemungkinannya. Bagi saya, hal terpenting musim ini adalah tetap fit mungkin," katanya.
Keputusan Miliano Jonathans untuk mempertimbangkan memperkuat Timnas Indonesia ternyata mendapat reaksi dari warga Belanda.
Beberapa warga Belanda pun meminta kepada Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) untuk segera memagari Miliano Jonathans sebelum bergabung dengan Indonesia.
"PENGkhianat ambil paspor bla bla bla. Dimana suaranya sekarang? Ataukah hanya berlaku untuk pemain yang cukup bagus untuk timnas Belanda?," tulis akun Natie di kolom komentar berita Voetbal Primeur.
"Akan sangat disayangkan jika dia mulai bermain di sana, tapi bisa dimaklumi," tulis akun Presikhaaf.
"Sungguh menyedihkan jika negara seperti Indonesia dengan 200+ juta penduduk harus “berbelanja” ke luar negeri untuk mencari bakat. Cukup potensial untuk membuat program pengembangan talenta sendiri, kenapa tidak dilakukan?," tulis akun consy.
"Sebagai klub Anda tidak perlu senang dengan hal itu, waktu perjalanan melalui berbagai zona waktu 15 hingga 20 jam adalah hal yang normal. Mereka tidak akan kembali bugar setelah itu," tulis akun Anfield the Cynical Old Git.
"Jika Anda tahu tidak akan lolos ke tim Belanda, Anda memilih tim Indonesia, tidak ada salahnya. Sukses!," tulis akun Annoying person.
"Sejujurnya hanya ada sedikit pemain yang tidak menjadikan Belanda sebagai pilihan pertama mereka. Hal ini menyangkut pemain yang tidak atau hampir tidak muncul dalam daftar dan pemain yang bisa bermain untuk negara yang lebih baik. Seperti Jerman atau Spanyol misalnya," tulis akun Francisco Conceicao.
(fan)
Load more