tvOnenews.com - Timnas Indonesia membawa kabar baik saat melawan Arab Saudi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia beberapa waktu lalu.
Bagaimana tidak, dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (19/11/2024) lalu, skuad Garuda berhasil memecahkan rekor baru.
Sebab, dalam enam matchday yang telah dijalani, baru saat melawan Arab Saudi, Indonesia bisa memenangkan pertandingan dan mengantongi tambahan 3 poin.
Kemenangan tersebut membawa peringkat Indonesia di klasemen Grup C naik tiga tingkat dari peringkat keenam menjadi menduduki posisi ketiga.
Tak cuma itu saja, peringkat dunia Indonesia juga naik dari 130 ke 125, mengejar dua musuh beebuyutannya di Asia Tenggara, yakni Thailand (97) dan Vietnam (116).
Selain strategi yang dipasang pelatih Shin Tae-yong serta kerja sama yang cukup apik dalam pertandingan tersebut, komunikasi antar pemain juga menjadi kunci kemenangan atas Arab Saudi.
Meski begitu, tak selamanya komunikasi antar pemain di dalam lapangan selalu lancar jaya. Apalagi SUGBK pada malam itu dipenuhi dengan suporter yang memadati stadion dan tak henti-hentinya meneriaki yel-yel penyemangat.
Sorak sorai dari para suporter Indonesia itulah yang membuat gelandang tengah skuad Garuda, Thom Haye, melakukan blunder jelang gol perdana yang dilesatkan Marselino ke gawang Arab Saudi.
Menurut pemain keturunan Solo, Jawa Tengah itu, gol perdana bagi Indonesia di laga tersebut sebenarnya cukup sulit tercipta.
Namun, terjadi blunder yang dilakukan oleh dirinya sendiri. Ia pun menganggapnya sebagai sesuatu yang lucu untuk diceritakan.
"Mungkin lucu untuk mengatakannya, tapi sebelum kami mencetak gol 1-0 melawan Arab Saudi, aku kehilangan bola. Sebenarnya, itu tidak pernah terjadi padaku. Bukan dengan cara ini aku menyita terlalu banyak waktu," ujar Thom Haye memulai ceritanya, seperti dilansir tvOnenews.com dari YouTube The Haye Way pada Kamis (28/11/2024).
Sekitar menit ke-30, Thom memang sempat menguasai bola dan terlihat bebas dari kepungan dekat pemain Arab Saudi
Namun, ia terlihat kebingungan, sehingga pemain Arab Saudi dengan nomor punggung 9, yakni Feras Al Buraikan, berhasil merebut bola dari kaki Thom.
"Pada saat momen awal, aku punya banyak waktu. Tapi kemudian ada seseorang yang datang dari belakang (pemain Arab Saudi) dan aku tidak melihatnya," jelas Thom Haye.
Dalam kanal YouTube The Haye Way, Thom menjelaskan situasinya saat itu. Ia mengaku saat sudah menguasai bola, dirinya merasa masih punya waktu, sehingga mencoba untuk berpikir sejenak untuk mencari solusi.
Namun, tiba-tiba Feras datang dari belakang dan tidak disadari olehnya, sehingga momen blunder itu dimanfaatkan pemain Arab Saudi tadi untuk merebut bola, serta mencoba menciptakan peluang.
"Hal yang gilanya lagi adalah aku sedang mencari solusi dan aku masih berpikir, aku punya waktu, jadi itu tidak masalah. Dan kemudian orang ini (Feras Al Buraikan) muncul entah dari mana," jelas Thom Haye.
"Hal gilanya adalah, aku pikir, ini (bola direbut lawan) tidak akan terjadi. Jadi, aku langsung mencoba merebut kembali bolanya dan aku berhasil. Dan kemudian dari bola tersebut, kami berhasil menyerang balik dan mencetak gol pertama," sambungnya.
Cerita lucu kemudian terjadi setelah para pemain melakukan selebrasi gol perdana yang dilesatkan Marselino tadi.
Pasalnya, Thom Haye mengaku kepada pemain lain, bahwa ia sempat tidak melihat kedatangan pemain Arab Saudi yang sempat merebut bolanya, sebelum gol pertama itu tercipta.
Namun, reaksi rekan timnya yang lain justru berbeda. Mereka mengaku sudah memperingati Thom Haye dengan meneriakinya, tapi gelandang tengah itu tidak mengindahkannya, sehingga blunder pun terjadi.
"Lucunya adalah setelah itu (gol pertama) kami merayakannya dan aku berkata kepada teman-teman, 'hei, aku tidak melihatnya datang'. Lalu, Ridho, Jay, dan orang-orang lain di sekitar aku berkata seperti, 'kami berteriak, dia datang'," jelas Thom Haye menceritakan momen tersebut.
"Dan aku berkata, 'aku bersumpah, aku tidak mendengar apa pun. aku tidak bisa mendengar siapa pun mengatakan sesuatu'. Mereka seperti, 'tapi kami berteriak'," ucapnya diselingi tawa.
Miskomunikasi itu dianggap oleh Thom Haye sebagai contoh nyata, saat terjadinya kesulitan berkomunikasi kala suara di stadion terlalu keras dan berisik.
"Jika terkadang kamu tidak dapat berkomunikasi dengan orang di sekitarmu, ini adalah contoh sempurna karena suaranya terlalu keras (di dalam stadion)," kata Thom Haye. (ism)
Load more