tvOnenews.com - Ragnar Oratmangoen membeberkan perbedaan yang dirasakannya terkait sikap suporter sepak bola di Belanda dan Indonesia.
Ragnar menjadi salah satu pemain naturalisasi asal Belanda yang kerap bermain untuk klub Negeri Kincir Angin tersebut.
Ragnar menjalani naturalisasi bersama Thom Haye. Keduanya menjalani pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Senin (18/3/2024) lalu.
Setelah dinaturalisasi, Ragnar pun langsung melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dalam laga melawan Vietnam di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia beberapa waktu lalu.
Meski baru debut, Ragnar langsung tancap gas dan menjadi pencetak gol kedua pada menit ke-23 dalam laga yang digelar di Stadion Nasional My Dinh pada Selasa (26/3/2024) lalu.
Tak sampai di situ, masuk ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Ragnar kembali masuk dalam daftar pemain yang diturunkan Shin Tae-yong dalam laga tandang melawan Bahrain.
Dalam pertandingan kontroversial itu, Ragnar berhasil menjadi pencetak gol perdana bagi Indonesia, yang saat itu sudah tertinggal 0-1 dari Bahrain.
Pemain mualaf yang kerap dipanggil Wak Haji oleh suporter Timnas Indonesia itu pun menjadi salah satu yang menjelma menjadi bintang, usai dinaturalisasi dan bergabung ke Skuad Garuda.
Dari Belanda ke Indonesia, tentu ada perbedaan yang dirasakan oleh Ragnar Oratmengoen. Salah satunya adalah mengenai sikap dari suporter Timnas Indonesia.
"Itu sangat berbeda. Di Belanda mereka (suporter) tidak peduli apakah kamu seorang pemain sepak bola atau bukan. Dan di sini (Indonesia) kamu seperti pahlawan," ujar Ragnar Oratmangoen, dikutip YouTube Sport77 Official pada Kamis (28/11/2024).
Ragnar juga membagikan cerita bagaimana takjubnya orangtua, kakak, hingga istrinya ketika melihat suporter Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), ketika mereka sedang menonton pertandingan secara langsung.
"Di dua laga FIFA matchday (putaran kedua) menjadi pertama kalinya bagi ayah, ibu, istri, dan saudara-saudaraku menyaksikan langsung pertandingan, dan mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat, melihat GBK, fans, itu sangat mengejutkan bagi mereka dan mereka sangat menyukainya," ungkap Ragnar Oratmangoen.
Melihat apa yang terjadi di SUGBK, membuat keluarga serta istri Wak Haji tersebut merasa bangga dan senang dapat melihatnya bermain bersama Timnas Indonesia.
"Mereka sangat bangga juga sangat senang melihat saya berada di sini sekarang," ucapnya.
Meski begitu, Ragnar mengungkapkan bahwa menurutnya, terkadang sambutan meriah dari suporter Indonesia juga sedikit berlebihan.
"Sangat menyenangkan (berada dalam situasi tersebut). Namun, terkadang berlebihan karena saya harus pergi ke suatu tempat, saya harus berlari di lobi hotel karena banyak fans yang berdatangan dan saya harus menuju ke taksi," akui Ragnar.
"Namun, saya menyukainya. Rasanya menyenangkan ketika kamu mendapatkan apresiasi dari apa yang kamu lakukan," lanjutnya.
Bahkan, dalam wawancara bersama media Belanda Omroep Brabant belum lama ini, Ragnar juga mengakui bagaimana ia begitu disambut dengan baik di Indonesia.
"Di Indonesia mereka memujamu. Meskipun saya juga menikmati kembali ke Belgia atau Belanda. Bahwa tidak ada yang mengenali Anda dan Anda dapat dengan tenang melakukan urusan Anda sendiri,” jelas Ragnar Oratmangoen.
Ragnar diketahui berpindah dari klub di Belanda menuju ke klub Belgia, FCV Dender. Meski ia menikmati bermain di Belgia dan Belanda, karena suporter tak mengeremununinya, tapi bermain di Indonesia juga meninggalkan kesan tersendiri baginya. (ism)
Load more