Takut dengan Kekuatan Timnas Indonesia, Thailand Panggil Deretan Pemain Bintang untuk Piala AFF 2024

Jakarta, tvOnenews.com - Thailand sepertinya cukup serius dalam persiapan menuju Piala AFF 2024.

Berbeda dengan Timnas Indonesia yang didominasi banyak pemain muda, Skuad Gajah perang justru akan diperkuat sejumlah pemain senior mereka.

Pelatih Thailand, Masatada Ishii, memilih kombinasi pemain muda potensial dan berpengalaman untuk mempertahankan gelar di Piala AFF 2024 kali ini.

Sumber :

• Kolase tvOnenews/Changsuek

Hal ini menandakan Thailand siap kembali unjuk gigi sebagai raja Asia Tenggara.

Masatada Ishii memang tidak memasukkan nama-nama top seperti Chanathip Songkrasin, Teerasil Dangda, Theerathon Bunmathan, dan Supachai Jaided ke dalam skuadnya kali ini.

Keempatnya absen karena tidak mendapat izin dari klub masing-masing yang masih berlaga di kompetisi domestik.

Meski demikian, Thailand tetap memiliki skuad berbahaya pada gelaran Pial AFF 2024 nanti.

Pertama mereka masih memiliki Supachok Sarachat. Dia diketahui saat ini bermain untuk Consadole Sapporo di J.League, menjadi salah satu nama besar di lini serang Thailand. 

Pemain ini dikenal karena kecepatan, kreativitas, dan kemampuan mencetak gol di momen penting. Pengalamannya di kompetisi internasional diharapkan mampu memberikan ancaman nyata bagi lini pertahanan Indonesia.  

Berikutnya ada Ekanit Panya yang juga harus menjadi waspada bagi pasukan Shin Tae-yong.

Ekanit dikenal sebagai gelandang serang yang piawai mengatur aliran bola dan menciptakan peluang. Dengan visi permainan yang tajam, ia akan menjadi otak serangan Thailand di turnamen ini.

Selain dua nama tadi, pemain bintang yang akan memperkuat Thailand di Piala AFF 2024 nanti adalah Suphanat Muenta dan Teerasak Poeiphimai.

Sementara itu, di kubu Timnas Indonesia sendiri pelatih Shin Tae-yong bakal banyak menurunkan pemain muda.

Dengan absennya nama-nama langganan seperti Jordi Amat hingga Rizky Ridho, beban besar kini ada di pundak pemain macam Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh, hingga Pratama Arhan.

Kendati demikian, keputusan yang diambil Shin Tae-yong menandakan pendekatan berbeda. Indonesia menaruh fokus pada regenerasi dan pengalaman internasional bagi pemain muda. (dwi/aes)