Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya mau bicara jujur soal alasan yang membuat permainan Marselino Ferdinan tidak berkembang.
Marselino Ferdinan merupakan salah satu pemain paling berbakat yang dimiliki oleh Timnas Indonesia pada saat in.
Kemampuan dan visi Marselino Ferdinan dalam mengolah si kulit bundar bahkan sudah diakui dunia.
Gelandang Oxford United ini bahkan dinobatkan sebagai satu dari 60 pemain paling berbakat di dunia versi majalah ternama Inggris, The Guardian.
Pada usianya yang baru 17 tahun, pemain kelahiran Jakarta ini sudah menjadi kunci permainan Persebaya Surabaya di Liga 1 2021-2022.
Pada musim perdananya di profesional tersebut, Marselino mencatatkan empat gol, tujuh assist dalam 23 pertandingan.
Tak heran, dia langsung dinobatkan sebagai pemain muda terbaik pada musim tersebut mengalahkan Beckham Putra, Alfeandra Dewangga, dan Bagas Kaffa.
Penampilannya yang cemerlang tersebut membuat Shin Tae-yong kepincut, hingga akhirnya dipanggil ke Timnas Indonesia senior pada 2022.
"Aku pilih dia untuk masuk Timnas Senior Indonesia sejak dia berusia 17 tahun. Sekarang dia sudah berusia 20 tahun," ujar Shin Tae-yong dikutip dari kanal YouTube Lee Kyung-kyu, Sabtu (30/11/2024).
Selama melihat dan menangani Marselino di Timnas Indonesia, STY menilai bahwa pemain ini benar-benar spesial.
"Dia itu punya kepercayaan diri tinggi, berani, dan energi semangat mudanya sangat tinggi. Aku pikir anak ini bisa sukses," katanya.
Dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, Shin Tae-yong pernah berujar kepada Marselino bahwa ada peluang untuk seperti sejajar dengan bintang Timnas Korea Selatan, Son Heung-min.
"Aku juga pernah bilang ke dia 'kamu punya kesempatan untuk bisa menjadi pemain berkelas seperti pemain Timnas Korea Selatan, Son Heung-min'," kata Shin Tae-yong.
Akan tetapi, Shin Tae-yong menyebut keputusan Marselino Ferdinan pindah ke Liga Belgia untuk memperkuat KMSK Deinze pada musim 2022-2023 merupakan kesalahan.
Sejak saat itu, penampilan dia mengalami penurunan karena tidak mendapatkan menit bermain yang cukup.
Selama dua musim bermain untuk KMSK Deinze, Marselino Ferdinan hanya mencatatkan tujuh penampilan dan mencetak satu gol.
Kondisi ini juga membuat permainan Marselino Ferdinan mengalami penurunan saat bermain untuk Timnas Indonesia.
"Tetapi, tiba-tiba beberapa waktu di sini, ada klub di Belgia yang tertarik, lalu dia pergi ke sana itulah yang buat Marselino jadi stuck perkembangannya," katanya.
Pada musim ini, dia akhirnya memutuskan untuk pindah ke Oxford United yang bermain di divisi dua Liga Inggris atau Championship.
Perlahan, penampilannya mulai membaik hingga menjadi bintang saat Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0.
Pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu, Marselino Ferdinan menjadi bintang lapangan berkat dua golnya.
"Dengan performanya di pertandingan kemarin, Aku rasa dia masih bisa bertumbuh menjadi pemain yang lebih baik kedepannya," ucapnya. (fan)
Load more