Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Ronaldo Kwateh optimistis bisa berbicara banyak di Piala AFF 2024 meski skuad Garuda hanya didominasi para pemain U-22.
Seperti yang diketahui, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 33 pemain untuk persiapan menatap Piala AFF 2024.
Dari 33 nama yang dipanggil ke skuad Garuda itu didominasi dengan para pemain dengan rata-rata usia U-22.
Jelang kompetisi negara-negara Asia Tenggara tersebut, Timnas Indonesia menggelar pemusatan latihan (TC) di Bali sejak 28 November hingga 5 Desember 2024.
Salah satu nama yang dipercaya pelatih Shin Tae-yong dalam TC tersebut adalah Ronaldo Kwateh.
Ini juga menjadi kali perdana bagi Ronaldo Kwateh bisa kembali dipanggil usai absen lama dari Timnas Indonesia akibat mengalami cedera.
Di sisi lain, para lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 diketahui bakal menggunakan para pemain terbaiknya dari skuad senior.
Melihat para calon lawannya yang menggunakan para pemain senior, Ronaldo Kwateh pun optimistis Timnas Indonesia bisa berbicara banyak di Piala AFF 2024.
"Saya sangat optimis dan sangat percaya. Tim pelatih juga percaya kepada kami," ujar Ronaldo Kwateh dalam keterangan yang diterima tvOnenews.com, Jumat (29/11/2024).
"Semoga kami bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan bisa mendapatkan kepercayaan dari tim pelatih. Saya juga tidak ada kesulitan dengan pemain lainnya," tambahnya.
Ronaldo Kwateh mengaku tak gentar meski harus tampil dengan skuad U-22 untuk menghadapi para pemain senior dari calon lawannya di Piala AFF 2024.
Ronaldo Kwateh mengatakan bahwa Timnas Indonesia siap memberikan yang terbaik meski hanya bermain dengan skuad U-22.
"Tidak (takut), kami lebih fokus kepada tim kami saja," jelas Ronaldo Kwateh.
"Walaupun cuma U-22, tetapi saya yakin dengan tim dan pelatih kami bisa memberikan yang terbaik," lanjutnya.
Piala AFF 2024 sendiri baru akan berlangsung mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 mendatang.
Timnas Indonesia tergabung dalam grup B bersama empat tim lainnya, yaitu Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
(igp/yus)
Load more