tvOnenews.com - Timnas Malaysia resmi merilis daftar 26 pemain yang akan berlaga di Piala AFF 2024 pada pada Jumat (29/11/2024).
Beberapa pemain keturunan dipersiapkan Harimau Malaya untuk laga yang berlangsung dari 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Malaysia tergabung di Grup A dan akan memulai pertandingan pertama dengan bertandang ke markas Kamboja pada 8 Desember.
Daftar pemain yang dipanggil mencerminkan kombinasi antara pengalaman pemain senior dan energi pemain muda.
Menariknya, ada empat pemain keturunan dalam skuad ini: Fergus Tierney, Sergio Aguero, Endrick Dos Santos, dan Paulo Josue.
Namun, pelatih Pau Marti Vicente menghadapi kendala besar karena Liga Malaysia tetap berlangsung selama Piala AFF, sehingga membatasi pilihannya.
Terutama para pemain dari tim Johor Darul Tazim (JDT) yang juga bersaing di Liga Champions Asia.
Hal ini menyebabkan absennya sejumlah nama besar seperti Matthew Davies, Syihan Hazmi, La’Vere Corbin-Ong, Shahrul Saad, dan Arif Aiman dari skuad Malaysia.
Sementara itu, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.
Sebanyak 33 pemain telah dipanggil untuk pemusatan latihan yang dimulai pada 26 November 2024 di Bali, dengan 10 pemain akan dicoret sebelum turnamen dimulai.
Jika dibandingkan, Indonesia juga mengandalkan beberapa pemain keturunan untuk memperkuat timnya.
Nama-nama seperti Justin Hubner, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick menjadi sorotan sebagai pemain dengan darah campuran yang diharapkan memberikan dimensi baru pada permainan Indonesia.
Sama seperti Malaysia yang menggunakan jasa pemain naturalisasi, Indonesia menunjukkan bahwa kontribusi pemain dengan latar belakang multikultural semakin penting dalam kompetisi sepak bola modern.
Namun, ada perbedaan mendasar dalam pendekatan kedua negara. Malaysia memanfaatkan pemain naturalisasi yang telah mapan di Liga Malaysia, seperti Paulo Josue dan Endrick Dos Santos, untuk menambah kedalaman skuad mereka.
Sementara itu, Indonesia tampak lebih fokus pada pembinaan jangka panjang dengan melibatkan pemain muda keturunan yang sebagian besar berlaga di luar negeri, seperti Justin Hubner dari Wolverhampton dan Marselino Ferdinan yang bermain untuk Oxford United.
Pendekatan ini menunjukkan orientasi Indonesia yang tak hanya mengejar prestasi jangka pendek, tetapi juga pembangunan tim nasional yang lebih berkelanjutan.
Absennya beberapa pemain kunci dari kedua tim akibat komitmen klub menjadi tantangan tersendiri.
Malaysia harus bermain tanpa kontribusi pemain-pemain dari JDT, sementara Indonesia tetap mampu memanggil pemain yang berkarier di luar negeri, meski terkadang menemui hambatan administrasi.
Keputusan Malaysia untuk tetap mengandalkan liga domestik selama Piala AFF memberikan tekanan tambahan pada pelatih untuk memaksimalkan sumber daya yang tersedia.
Secara umum, baik Malaysia maupun Indonesia menunjukkan pentingnya keberagaman dan regenerasi dalam membangun tim nasional yang kompetitif.
Piala AFF 2024 menjadi panggung untuk menguji strategi masing-masing, apakah pengalaman pemain naturalisasi Malaysia dapat mengimbangi energi muda dan kreativitas Indonesia.
Dengan grup yang penuh persaingan, perjalanan kedua tim ini akan menarik untuk diikuti, tidak hanya dari segi hasil, tetapi juga bagaimana mereka membangun masa depan sepak bola masing-masing. (udn)
Load more