Jakarta, tvOnenews.com - Sekitar lima pemain berlabel Timnas Indonesia ini ternyata pernah menjadi korban keganasan klub Liga Jepang saat berkarier di Negeri Sakura. Siapa saja?
Seperti yang diketahui, Liga Jepang merupakan salah satu kompetisi terbaik untuk saat ini di kawasan Asia.
Banyak pemain hebat yang lahir dari kompetisi tersebut, khususnya para penggawa yang kini membela Timnas Jepang.
Atas dasar itulah yang membuat para pesepakbola memiliki mimpi untuk bisa berkarier di Negeri Sakura tersebut, salah satunya Indonesia.
Tercatat ada para pemain dari Indonesia yang pernah merasakan keras dan panasnya kompetisi Liga Jepang.
Terbaru, ada nama Rizky Ridho yang mencuat dikaitkan salah satu klub Jepang, yakni FC Tokyo tertarik untuk mendatangkan bek Timnas Indonesia tersebut.
Namun, berkaca dari sejumlah pemain Indonesia yang berkarier di Jepang, rata-rata menjadi korban dan hanya tampil di beberapa laga saja.
Bahkan, para pemain berlabel Timnas Indonesia itu tercatat hanya menghiasi bangku cadangan dari klub Jepang yang mereka bela.
1. Ricky Yakobi
Sosok Ricky Yakobi menjadi pemain Indonesia pertama yang pernah tercatat berkarier di Liga Jepang dan merasakan kerasnya kompetisi di negeri Samura Biru tersebut.
Karier pertamanya di Liga Jepang terjadi pada tahun 1988 dengan memperkuat Matsushita atau kini berubah nama menjadi Gamba Osaka.
Namun, karier Ricky Yakobi di klub tersebut hanya berumur jagung dengan hanya tampil selama enam laga alias lebih sering menghuni bangku cadangan.
Kendati begitu, dirinya bisa turut menyumbangkan satu gol dari enam pertandingan yang sudah ia lakoni di Liga Jepang.
Sebagai informasi, Ricky Yakobi telah mengoleksi 31 caps dan 5 gol untuk Timnas Indonesia senior.
Nama selanjutnya adalah Irfan Bachdim yang pernah tercatat sebagai pemain Timnas Indonesia di era tahun 2010-an.
Irfan Bachdim tercatat pernah berkarier selama tiga tahun dengan dua klub berbeda di Liga Jepang.
Berdasarkan laman Transfermarkt, ia jadi pemain Indonesia kedua yang merasakan atmosfer sepak bola Jepang dengan bergabung bersama Ventrofert Kofu di tahun 2014.
Setahun kemudian, ia akhirnya memutuskan untuk berlabuh bersama Consadole Sapporo dan tercatat berkarier selama dua tahun.
Kendati begitu, tiga tahun yang dirinya lalui kala berkarier di Liga Jepang hanya mampu tampil di beberapa pertandingan saja.
Irfan Bachdim hanya tampil dengan total 12 penampilan dalam dua klub yang berbeda di Negeri Sakura tersebut.
Selanjutnya ada nama pemain Timnas Indonesia lainnya yang tercatat pernah berkarier di Liga Jepang, yakni Stefano Lilipaly.
Gelandang serba bisa itu tercatat pernah berseragam Consadole Sapporo pada Maret 2014 silam.
Namun, kariernya di Liga Jepang pun tak bertahan lama dengan hanya berkarier selama tujuh bulan sebelum akhirnya dipinang Persija Jakarta.
Selama memperkuat Consadole Sapporo, Lilipaly pun hanya sekali dimainkan di laga resmi dan berhasil menciptakan satu assist.
Sebagai informasi, pemain naturalisasi asal Belanda itu telah mengoleksi dua gelar Liga 1 bersama Bali United pada musim 2018-2019 dan 2021-2022.
Sayangnya, Lilipaly tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong lagi ke Timnas Indonesia meski sang raja assist Liga 1 musim lalu itu telah mengoleksi 3 assist dan 1 gol untuk Borneo FC di Liga 1 2024-2025.
4. Pratama Arhan
Pemain Timnas Indonesia berikutnya adalah Pratama Arhan yang berasal dari didikan PSIS Semarang dengan berhasil membuat klub Tokyo Verdy tertarik untuk meminang dirinya.
Tokyo Verdy mengumumkan bergabungnya Pratama Arhan pada Rabu (16/2/2022) dengan status tanpa biaya dari PSIS Semarang.
Meski kala itu Tokyo Verdy masih tampil di kasta kedua Liga Jepang atau J2 League, namun bek kiri Timnas Indonesia kesulitan untuk menembus skuad utama.
Pratama Arhan yang berseragam Tokyo Verdy hingga tahun 2023 itu hanya mampu tampil sebanyak empat pertandingan saja sebelum akhirnya hijrah ke klub Liga Korea Selatan, Suwon FC.
Pemain Timnas Indonesia terakhir yang tercatat pernah berakhir di Liga Jepang adalah Justin Hubner.
Justin Hubner dipinjamkan ke Cerezo Osaka oleh klub Liga Inggris, yakni Wolverhampton U-21 pada 12 Maret 2024 lalu.
Selama masa peminjaman itu, dirinya hanya tampil selama delapan pertandingan dengan total 190 menit bermain.
Padahal tujuan peminjamannya ke klub asal Jepang itu demi dirinya mendapatkan lebih banyak bermain.
Akibat tak kunjung mendapatkan menit bermain yang cukup akhirnya membuat Wolverhampton U-21 menarik kembali Justin Hubner pada 16 Juli 2024.
(igp/yus)
Load more