tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyampaikan keluhannya kepada AFF terkait penyelenggaraan kompetisi yang disebut-sebut paling bergengsi se-Asia Tenggara itu.
Timnas Indonesia tampil mengecewakan di laga kedua babak penyisihan grup Piala AFF 2024. Melawan Laos yang dinilai jauh lebih rendah, tim asuhan Shin Tae-yong ditahan imbang.
Timnas Indonesia bahkan terbobol terlebih dahulu lewat gol cepat Phousomboun Panyavong di menit ke-9. Beruntung Garuda bisa membalas tiga menit kemudian lewat Kadek Arel.
Sayang skor seri 1-1 tak bertahan lama. Hanya berselang satu menit, para pemain Laos kembali bisa merobek jala Daffa Fasya.
Skor 1-2 baru bisa dibalas oleh Marselino Ferdinan dan kawan-kawan di menit ke-18 lewat Muhammad Ferarri.
Di babak kedua, baik Timnas Indonesia maupun Laos sama-sama bernafsu ingin mencetak gol. Alhasil jual beli serangan pun tak terhindarkan.
Sejumlah insiden pelanggaran juga terjadi. Puncaknya saat Marselino Ferdinan melakukan tekel keras hingga diganjar kartu merah.
Bermain dengan sepuluh pemain, Timnas Indonesia tak mengendurkan serangan. Ferarri (72’) kembali menjadi penyelamat.
Namun skor 3-2 tak berlangsung lama, pada menit ke-77 Laos kembali bisa menyamakan kedudukan.
Skor 3-3 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Ini adalah hasil yang mengejutkan, mengingat Timnas Indonesia punya rekor pertemuan yang bagus.
Timnas Indonesia sangat superior atas Laos dengan catatan 9 kali kemenangan dan hanya satu kali imbang dari total 10 pertemuan.
“Jadwal Piala AFF 2024 terlalu padat. Jeda antar pertandingan hanya 3 hari dan ini seperti menyiksa para pemain,” kata Shin Tae-yong.
“Setidaknya harus ada empat hari istirahat antar pertandingan karena butuh hampir 1 hari hanya untuk perjalanan dari satu negara ke negara lain,” imbuhnya.
Setelah pertandingan melawan Myanmar berakhir (9/12/2024), para pemain Timnas Indonesia harus transit dari Kuala Lumpur sebelum ke Jakarta lalu ke Solo.
“Sehingga butuh waktu 16 jam saja untuk menempuh perjalanan. Setelah pertandingan ini berakhir, besok kami harus pindah ke Vietnam lagi,” ungkap Shin.
“Itu sebabnya sulit mempertahankan performa terbaik ketika harus khawatir dengan pemain yang cedera,” tambahnya.
Oleh karena itu, pelatih yang pernah membawa Korea Selatan lolos Piala Dunia itu menyampaikan aduannya ke AFF.
“Mereka juga harus memikirkan waktu istirahat antar pertandingan. AFF perlu memperhitungkan jadwal agar tim-tim bisa menampilkan penampilan terbaiknya agar para pecinta sepak bola juga bisa menikmati kualitas Piala AFF,” terangnya.
Langkah Timnas Indonesia untuk memuncaki grup tampaknya akan semakin berat, ketika mereka harus kehilangan gelandang kunci Marselino Ferdinan.
Pemain Oxford United itu mendapat kartu merah saat bermain imbang 3-3 melawan Laos dan diskors pada laga melawan Vietnam.
Timnas Indonesia terus menerus menghadapi masalah dengan jadwal maupun kekuatan tim menjelang pertandingan penentuan melawan Vietnam pada 15 Desember.
(amr)
Load more