tvOnenews.com - Kekalahan Timnas Indonesia dari Vietnam dengan skor tipis 0-1 di Piala AFF 2024 membuat para pengamat sepak bola angkat bicara, termasuk Coach Justin yang tak ragu meluapkan kekecewaannya.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Justinus Lhaksana memberikan kritik tajam terhadap permainan skuad Garuda yang dinilai kacau balau tanpa visi yang jelas.
Menurutnya, upaya serangan yang dibangun sering kali berakhir sia-sia.
"Gedeg gua kalau udah bagus-bagus tiba-tiba crossing-crossing gak jelas, gak ada satu crossing yang sampe," ucap Coach Justin dilansir dari YouTube pribadinya, Justinus Lhaksana pada Senin (16/12/2024).
Ia juga menyoroti kurangnya pola permainan yang jelas di lapangan.
Bahkan, Vietnam yang menjadi lawan dianggap tidak tampil terlalu baik, namun tetap mampu memenangkan pertandingan karena Indonesia gagal memanfaatkan peluang.
"Ini juga berantakan (dibanding saat melawan Laos), build up nya berapa kali, long ball nya gak ada satupun yang sampe, bukan defensenya rapih, Vietnam aja jelek, mana ada peluang, crossang crossing doang," ujar Coach Justin dengan nada kesal.
Coach Justin juga mempertanyakan keputusan Shin Tae-yong yang tidak memasang beberapa pemain terbaik sejak awal.
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah Victor Dethan, gelandang muda yang tampil apik di tiga laga sebelumnya, namun tidak dijadikan starter dalam laga melawan Vietnam.
"Dethan dan Struick itu andalan kita, kerja keras. Tapi kenapa gak dipasang dari awal? Salah satu pemain terbaik di 3 match ini itu Dethan, tapi gak pernah dipasang jadi starter," kata Coach Justin.
Selain itu, Justin mengkritik formasi yang digunakan oleh Shin Tae-yong.
Ia menilai pelatih asal Korea Selatan itu seharusnya mencoba formasi 4-3-3 untuk memaksimalkan potensi tim.
"Asli, parah banget gak bisa pegang bola sama sekali. Nggak ngerti juga kenapa Shin Tae-yong gak pernah pakai 4-3-3," ucapnya.
Lebih lanjut, Coach Justin menilai Timnas Indonesia tidak memiliki visi dan pola permainan yang konsisten. Serangan yang dibangun cenderung sporadis dan tanpa arah yang jelas.
"There is no vision. Gak ada pemikiran dalam bermain. Build-up-nya juga gak jelas, kadang 4 orang, 5 orang, kadang 2 orang. Akhirnya belakang passing terus crossing-crossing, no pattern," pungkasnya.
Kekalahan dari Vietnam membuat langkah Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menjadi semakin berat.
Meski begitu, peluang untuk lolos ke babak semifinal masih terbuka jika skuad Garuda mampu memenangkan laga terakhir di fase grup.
Para pemain dan tim pelatih diharapkan melakukan evaluasi mendalam untuk memperbaiki pola permainan dan pengambilan keputusan taktis di lapangan.
Kritik dari Coach Justin menjadi pengingat penting bahwa konsistensi dan visi permainan adalah kunci untuk bersaing di level internasional. (asl)
Load more