Lalu, untuk semifinal sampai final tak masalah jika dimainkan dengan format home-away (kandang-tandang).
"Jika AFF ingin setiap tim mengadakan pertandingan setiap tiga hari, saya sangat menyarankan agar satu negara mengadakan babak penyisihan grup. Setelah semifinal atau final sama seperti sekarang, pertandingan kandang dan tandang," tambahnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong mengatakan nasib pemain Timnas Indonesia saat ini berada pada masa sulit, karena mayoritas ialah skuad muda.
Dia merasa jadwal padat membuat semua pemain, staf, bahkan dirinya juga mengalami kelelahan berat.
Laga melawan Vietnam di Stadion Viet Tri, Minggu, adalah laga ketiga Indonesia di ASEAN Cup dalam waktu tujuh hari setelah sebelumnya melawan Myanmar pada Senin (9/12/2024) dan melawan Laos pada Kamis (12/12/2024).
"Sebagai seorang manajer, saya masih merasa sangat lelah dan letih. Saya tidak dapat membayangkan betapa lelahnya para pemain," kata Shin Tae-yong dilansir Selasa (17/12/2024).
Shin Tae-yong bukan kali pertama melontarkan protes terkait jadwal Piala AFF.
Pelatih asal Korea Selatan itu kerap menyinggung jadwal Piala AFF saat meladeni konferensi pers.
"Para pemain mengeluh dan mengatakan bahwa ada begitu banyak kelelahan pada otot mereka. Ini sangat sulit," tambah dia.
Dia kemudian memaparkan betapa tidak idealnya jadwal di ASEAN Cup tahun ini yang menggunakan format sistem round robin dengan masing-masing tim memainkan dua pertandingan kandang dan dua pertandingan tandang.
Menurutnya, jadwal ini sangat melelahkan bagi semua tim karena
Setelah tiga laga dalam waktu tujuh hari, tim Garuda memiliki istirahat cukup panjang pada laga terakhirnya melawan Filipina di Grup B. Laga terakhir ini akan dimainkan pada akhir pekan ini, Sabtu (21/12).(ant/lgn)
Load more