Jakarta, tvOnenews.com - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, pernah memberikan tanggapan mengenai potensi Emil Audero bergabung dengan skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia kini memiliki banyak pemain keturunan yang dihadirkan lewat jalur naturalisasi, yang membuat mereka bisa bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu kini berada di peringkat ketiga Grup C dengan catatan enam poin dari enam laga, hanya terpaut satu poin saja dari Australia yang ada di tempat kedua.
Jika mampu mengalahkan Australia dalam laga tandang pada Maret 2025 nanti, skuad Garuda akan mengambil alih tempat kedua.
Menjelang laga-laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026, nama-nama pemain keturunan yang hendak dinaturalisasi tampaknya bertambah.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah mengonfirmasi proses naturalisasi Ole Romeny, namun pada Senin (16/12/2024) lalu, Emil Audero mengindikasikan ketersediaannya.
Kiper Como itu menyampaikan kepada seorang suporter Indonesia dalam sebuah video yang viral di media sosial X, atas nama akun @agamaprilo18.
Emil Audero bilang kalau dia pengen gabung timnas tapi belum ada kabar terbaru dari pak Erik. ???????? pic.twitter.com/Od7IAwQ0Ej— agam (@agamaprilo_18) December 15, 2024
Kehadirannya tentu bisa menjadi ancaman untuk Maarten Paes, mengingat hanya ada satu tempat untuk kiper dalam starting line-up.
Pada November 2024 lalu, sebelum menghadapi Jepang dan Arab Saudi, Paes pernah ditanyakan tentang bagaimana jika Audero bergabung.
Kiper klub asal Amerika Serikat, FC Dallas, tersebut mengaku akan menyambutnya dengan baik, karena itu pasti demi kebaikan Timnas Indonesia
“Tentu saja, siapa pun yang mau datang dan bermain untuk Indonesia akan saya sambut. Saya rasa jika kita bermain untuk Indonesia, tidak ada ego yang terlibat di dalamnya,” kata Paes kepada awak media pada 12 November 2024 lalu.
“Ini semua soal bagaimana mencapai tujuan yang lebih besar buat negara kita. Jadi siapa pun yang bisa melakukan tugas dengan lebih baik, harus didukung,” tambahnya.
Paes mengaku tidak akan membeda-bedakan sekalipun itu adalah pesaingnya untuk mendapatkan menit bermain.
Sebab, jika urusannya adalah untuk negara, maka seharusnya tidak ada rasa egois yang terllibat.
“Dan saya selalu memperlakukan pemain secara setara, entah itu kompetitor, atau roommate dan rekan setim, saya tidak punya masalah baik di dalam maupun di luar lapangan dengan mereka,” lanjut Paes.
“Saya mendukung mereka sebagai rekan setim, dan siapa pun yang dipilih untuk start [sebagai starter], saya rasa tidak boleh ada ego yang terlibat saat bermain untuk tim nasional,” pungkasnya. (rda)
Load more