Jakarta, tvOnenews.com - Mari menengok statistik Emil Audero yang berpotensi menjadi penantang Maarten Paes untuk posisi di bawah mistar Timnas Indonesia.
Pada Senin (16/12/2024) lalu, muncul video yang viral di media sosial X atas nama akun @agamaprilo_18 seputar perbincangan Audero dengan seorang fans.
Dalam video tersebut, Audero mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, namun masih menunggu perihal kemungkinan untuk dinaturalisasi.
Penjaga gawang berdarah Italia yang membela Como tersebut membuka kemungkinan, namun proses naturalisasi itu masih belum bisa dipastikan untuk saat ini.
Baca Juga :Emil Audero bilang kalau dia pengen gabung timnas tapi belum ada kabar terbaru dari pak Erik. ???????? pic.twitter.com/Od7IAwQ0Ej— agam (@agamaprilo_18) December 15, 2024
Jika nantinya jadi diproses, maka Audero akan menjadi pesaing kiper andalan Timnas Indonesia saat ini, Maarten Paes.
Kiper FC Dallas tersebut telah menjadi starter pada setiap laga yang dimainkan oleh Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dia berperan penting dalam keberhasilan meraih poin kontra Arab Saudi dua kali dan juga melawan Australia di kandang.
Namun, jika Emil Audero jadi dinaturalisasi, akankah nasib Paes menjadi terancam di skuad asuhan Shin Tae-yong?
Jika berdasarkan statistik, Paes memiliki keunggulan dalam banyak hal ketimbang Audero, terlepas dari level tempat liga mereka bermain.
Audero bermain di Liga Italia Serie A, yang mana merupakan salah satu liga sepak bola terbaik di dunia.
Sedangkan Paes bermain di kancah sepak bola Amerika Serikat MLS, yang mana memiliki level permainan yang cukup jauh dibandingkan Eropa.
Namun, berdasarkan penyedia statistik Sofascore, Paes punya rating yang sedikit lebih bagus, yaitu 7,16 pada sepanjang tahun 2024 ini, selagi Audero hanya punya rating 6,50.
Postur tubuh dan usia keduanya tidak terlalu jauh, namun harga pasaran Audero jauh lebih mahal ketimbang Paes, yaitu 4,8 juta euro (Rp80,77 miliar) berbanding 1,7 juta euro (Rp28,6 miliar).
Secara menit bermain, Paes unggul jauh karena sudah merampungkan satu musim penuh bersama MLS pada 2024 sedangkan musim Audero bersama Como baru dimulai pertengahan tahun.
Audero baru bermain delapan kali pada musim 2024-2025 dengan total menit bermain 720 menit, selagi Paes beraksi selama 2700 menit dalam 30 pertandingan bersama FC Dallas.
Terlepas perbandingan mengenai perbedaan perhitungan musim kompetisi antara Italia dan Amerika Serikat tersebut, perlu diketahui bahwa Audero bukanlah starter di Como.
Dia berbagi menit bermain dengan penjaga gawang veteran, Pepe Reina, yang pernah menjadi andalan Liverpool dan Napoli.
Perbandingan statistik Emil Audero dan Maarten Paes (Gambar: Sofascore)
Dari statistik kiper, Paes lebih unggul dengan rataan kebobolan hanya 1,7 gol per laga, lebih sedikit ketimbang Audero yang kebobolan 2,3 gol per laga.
Rasio penyelamatan Paes lebih tinggi, yaitu 4,0 alias 70 persen pada setiap laga, selagi Audero hanya melakukan penyelamatan 2,1 kali alias 49 persen per laga.
Audero punya catatan minus untuk rasio gol yang harusnya bisa dicegah, yaitu -5,2 sedangkan Paes punya catatan 0,0 untuk statistik ini, yang mana adalah sebuah hal yang lebih positif.
Paes sukses mencatatkan clean sheet lima kali, selagi Audero tidak pernah, serta punya akurasi operan dan umpan jauh yang lebih unggul ketimbang Audero.
Meskipun catatan statistik Paes lebih baik, perlu diingat pula variabel bahwa keduanya bermain di kancah sepak bola yang kualitasnya cukup jauh, yaitu Liga Italia dan Amerika Serikat.
Perbandingan statistik Emil Audero dan Maarten Paes (Gambar: Sofascore)
Bagaimanapun, Paes dan Audero diharapkan akan menjadi kiper yang bisa diandalkan oleh Timnas Indonesia dan bisa berguna sebaik mungkin untuk Shin Tae-yong nantinya. (rda)
Load more