Pertandingan melawan Filipina adalah panggung yang tepat menunjukkannya karena ini bisa menjadi laga terakhir, sekaligus menjadi awal dari perjalanan yang lebih besar.
Total, ada 14 pemain baru untuk tim senior yang sudah ia coba dari tiga pertandingan. Dari 24 nama yang ia bawa, hanya dua pemain yang belum mencicipi menit bermain. Dua nama itu adalah Erlangga Setyo dan Sulthan Zaky.
Jika alasan eksperimen Shin Tae-yong pada tiga awal karena pemainnya kelelahan akibat perjalanan panjang dalam waktu yang singkat, tak ada alasan lagi untuk pertandingan melawan Filipina.
Pasalnya, para pemain sudah mendapatkan waktu istirahat yang sangat cukup. Selepas dari Vietnam, para pemain Garuda beristirahat di Jakarta selama kurang lebih dua hari.
Mereka kemudian baru tiba di Solo pada Rabu siang dan langsung melakukan persiapan pertama di Stadion Sriwedari pada sore harinya.
Manajer timnas Indonesia juga memastikan kondisi fisik pemain semuanya bugar, kecuali Rivaldo yang masih menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan karena menderita cedera.
Cahya Supriadi di posisi kiper, serta Muhammad Ferarri, Kadek Arel, dan Dony Tri Pamungkas di trio bek tengah, sudah membuktikan diri bahwa mereka adalah bagian penting di lini pertahanan.
Kiper dan tiga bek muda ini bisa dibantu oleh dua pemain yang kenyang pengalaman di tim utama, Pratama Arhan sebagai bek sayap kiri dan Asnawi Mangkualam sebagai bek sayap kanan.
Di lini tengah, mungkin Shin Tae-yong bisa mencoba memainkan duo Arema FC, Arkhan Fikri dan Achmad Maulana. Fikri yang selalu bermain sebagai starter, tampak cukup nyetel tandem bersama Maulana yang dua tahun lebih tua darinya.
Tim Garuda mendapatkan amunisi tambahan setelah Marselino Ferdinan yang absen melawan Vietnam bisa bermain kembali. Pemain Oxford United itu bisa diberikan peran seperti ketika dirinya mencetak dwigol melawan Arab Saudi.
Saat itu, pemain 20 tahun itu bermain di lini tengah di area sebelah kiri.
Selain membantu kinerja Ivar Jenner dan Thom Haye, pada laga itu tugas Marselino juga menjadi pemain kreatif yang membantu serangan.
Hadirnya Marselino sebagai otak serangan Indonesia di laga nanti akan menjadi penyuplai yang memanjakan bagi Rafael Struick dan Victor Dethan yang bisa diturunkan di lini serang.
Walaupun turnamen ini menjadi ajang cari pengalaman pemain-pemain muda Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games 2025 dan Piala Asia U-23 2026, tentu mereka tetap menginginkan hasil terbaik agar kegagalan menembus babak empat besar pada edisi 2007, 2012, 2014, dan 2018 tidak terulang.
Sekali lagi, masih ada asa untuk lolos ke semifinal dan salah satu jalan menuju kesana adalah menurunkan susunan sebelas pertama terbaik di pertandingan nanti.(ant/lgn)
Load more