Keputusan tersebut dibuat setelah Ferarri mendapat provokasi dari pemain Filipina, Amani Aguinaldo.
Kapten kesebelasan Filipina tersebut terlihat mengalungkan tangannya ke leher Ferarri, sebelum Arhan Pratama melesatkan lemparan ke dalam.
Hal itu membuat Ferarri kesal dan mengarahkan sikutnya ke area sekitar wajah Aguinaldo, sehingga membuat kapten Filipina tersebut langsung menutup wajahnya dan tersungkur.
Netizen di media sosial X pun banyak yang memberi komentar pedas mengenai keputusan ini. Ada yang menilai, bahwa kartu merah tak perlu diberikan kepada Ferarri oleh wasit Takasaki. Sebab, gangguan sengaja diberikan oleh Aguinaldo.
Di sisi lain, tak sedikit juga yang menyalahkan sikap Ferarri. Sebab, sebagai kapten, ia justru tidak bisa menahan emosinya.
"Sang kapten idealnya cuma kartu kuning. Pemain lawan sudah ganggu dulu. Cuma gak apa2 jika itu keputusan wasit. Tenang. Sabar!" kata netizen.
"Tapi kan bisa kuning dlu lah, atau minimal merah buat Ferarri tapi kuning buat pemain Filipina," tulis komentar netizen X.
"Emang Ferrarinya yang temperamen," kata netizen lainnya.
Load more