“Dethan itu harusnya main dari awal,” tegasnya.
Selain itu, Coach Justin juga mengkritik kurangnya pola permainan yang konsisten.
“Konsepnya ini yang gak ada, kalau lu mau ngasih bereksperimen dan gak masukin pemain senior that's okay i can accept that, cuman gua gak ngeliat dari awal itu pakem yang jelas. Yang gua permasalahkan bukan masalah skor, empat pertandingan nggak ada pattern yang jelas,” kritik Coach Justin dengan nada tegas.
Di akhir analisisnya, Coach Justin memberikan penilaian pemain terbaik di laga tersebut.
Ia menobatkan kiper Cahya Supriadi sebagai man of the match, diikuti oleh Donitri sebagai pemain terbaik kedua, dan Arkhan Fikri di posisi ketiga.
“Man of the match kiper (Cahya Supriadi) lah. Nomor dua Donitri, Arkhan Fikri nomor tiga,” tutupnya.
Analisis ini menunjukkan bahwa meskipun ada banyak kritik, Coach Justin tetap memberikan apresiasi kepada pemain-pemain tertentu yang tampil baik.
Load more