Dia mengakui jajaran pelatih terlalu bernafsu untuk mengalahkan Filipina.
Padahal, Skuad Garuda hanya butuh hasil imbang untuk menemani Vietnam.
Hal itu terlihat saat pelatih Shin Tae-yong tidak memasukkan bek tambahan pada babak kedua, guna menambal posisi bertahan yang ditinggal oleh Muhammad Ferarri karena terkena kartu merah.
Shin justru mengganti striker dengan penyerang lainn yang selama turnamen ini tumpul. Padahal saat yang sama pada menit ke-55 pertandingan lain, Vietnam sudah unggul 2-0 lawan Myanmar.
Pengamat senior itu menambahkan, lebih memperkuat pertahanan adalah jalan paling realistis untuk memaksa Filipina bermain imbang, tetapi pelatih timnas memilih jalan lain.
Akhirnya malapetaka datang pada menit ke-63. Skuad Garuda kebobolan dari titik penalti akibat kesalahan di lini pertahanan.
Berbagai perubahan dengan pergantian pemain kemudian dibuat pelatih. Tetapi tak banyak membawa hasil karena lini depan memang kurang tajam selama Piala AFF tahun ini.
Dengan hasil tersebut, Indonesia mengubur mimpinya lolos ke semifinal Piala AFF 2024. (ant/hfp)
Load more