Jakarta, tvOnenews.com - Peraturan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) diperkirakan bakal membuat Timnas Indonesia kehilangan dua amunisi berharga pada ajang penting di Asia.
Skuad Garuda terus memperkuat diri untuk bisa bersaing di berbagai kejuaraan, dengan PSSI berupaya keras untuk menaturalisasi para pemain keturunan yang berkualitas.
Pada saat ini, Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan fokus dari skuad asuhan Shin Tae-yong yang sedang berjuang di putaran ketiga.
Namun, itu bukan satu-satunya ajang yang sedang diikuti oleh skuad Garuda pada saat ini.
PSSI juga memberi perhatian kepada Timnas Indonesia pada level U-20, yang akan tampil di Piala Asia U-20 2025.
Ajang tersebut bakal diselenggarakan di China pada Februari 2025 mendatang, dengan skuad Garuda Nusantara bakal diasuh oleh Indra Sjafri.
Indra Sjafri telah menyusun skuadnya sejak Piala AFF U-19 2024, yang berhasil dimenangkan olehnya pada Juli lalu.
Dia sudah memiliki sejumlah pemain diaspora, seperti Jens Raven dan Welber Jardim di skuad pada saat ini.
Namun, pada saat ini, PSSI sedang berupaya memberikan amunisi tambahan dengan menaturalisasi Dion Markx dan Tim Geypens.
Dion Markx merupakan seorang bek tengah yang memperkuat NEC Nijmegen di level U-21 pada saat ini.
Sedangkan Tim Geypens merupakan seorang bek kiri yang sudah bermain untuk tim senior FC Emmen.
Keduanya sama-sama berusia 19 tahun dan bisa masuk dalam skuad Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025.
Sebelumnya, mereka sudah bermain dengan Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri di Toulon Cup 2024 pada Juni lalu.
Erick Thohir pun sudah berjabat tangan dengan keduanya, namun proses naturalisasi mereka diperkirakan bakal berjalan telat.
Kepada media pada pekan lalu, Erick mengakui bahwa proses naturalisasi Geypens dan Markx berat untuk diselesaikan sebelum Piala Asia U-20 2025.
“Saya gak tahu,” kata Erick kepada media pada Senin, 16 Desember 2024, mengenai kemungkinan Dion Markx dan Tim Geypens hadir di Piala Asia U-20 2025.
“Waktunya sangat mepet. Dari DPR mendukung, tapi kan mereka lagi reses sampai 15 [Januari], pendaftaran sampai 13 [Januari], jadi ya sayang,” katanya.
Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan bahwa AFC menerapkan peraturan yang membuat Markx dan Geypens sulit didaftarkan.
Sebab, AFC menutup pendaftaran sampai 13 Januari selagi DPR RI akan reses sampai 15 Januari mendatang.
"Jujur, untuk yang U-20 agak berat. Kenapa berat, karena U-20 [Piala Asia U-20] itu tanggal 12 Februari sudah pertandingan," ujar Arya Sinulingga di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
"Sementara AFC ini bikin peraturan, bahwa semua pemain yang di-submit harus satu bulan sebelum pertandingan. Artinya 12 Januari harus sudah di-submit," sambung Arya.
Meski begitu, bukan berarti proses naturalisasi Geypens dan Markx akan berhenti, karena masih banyak ajang yang akan diikuti oleh Timnas Indonesia di berbagai level.
Jika kualitasnya sudah mumpuni, bukan tidak mungkin jika mereka masuk dalam tim senior.
"Lanjut dong [proses naturalisasi]. Kan tidak hanya mengejar itu, kan kita butuh yang lain, nanti ada AFC U-23, bisa saja mereka masuk di U-23, lalu di SEA Games, jadi banyak," ucapnya. (rda)
Load more