Jakarta, tvOnenews.com - Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menjadi pukulan telak sejumlah penggemar sepak bola tanah air. Media Korea Selatan pun turut menyoroti kiprah pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Setelah dikalahkan Filipina 0-1 melalui gol penalti Bjorn Martin Kristensen di Stadion Manahan, Timnas Indonesia otomatis gagal lolos ke semifinal Piala AFF.
Kekalahan melawan Filipina membuat Indonesia turun ke posisi ketiga dengan empat poin. Hasil ini diraih dari satu kemenangan, satu kali seri, dan satu kali kekalahan dari empat pertandingan.
Hal ini membuat Indonesia gagal melaju ke semifinal ASEAN Cup edisi tahun ini, dan menjadi edisi dengan laju terburuk Shin Tae-yong setelah dua edisi sebelumnya selalu berhasil mengantarkan Garuda menembus semifinal.
Pada edisi 2020, debut perdananya dalam turnamen level Asia Tenggara bersama Indonesia adalah menjadi juara Grup B dengan 10 poin.
Tim Garuda kemudian melaju ke semifinal dan mengalahkan Singapura dengan agregat 5-3.
Debut pelatih asal Korea Selatan itu dalam ASEAN Cup kemudian berakhir menjadi finalis setelah dikalahkan Thailand dengan agregat 2-6 dalam partai puncak.
Pada edisi 2022, Indonesia melaju ke semifinal setelah menjadi runner-up Grup B dengan koleksi 10 poin, sama dengan Thailand yang memuncaki klasemen.
Dalam semifinal, perjalanan Indonesia dihentikan oleh Vietnam dengan agregat 0-2 melalui dua gol Nguyen Tien Linh. Kemenangan ini terjadi di Vietnam setelah kedua tim bermain imbang 0-0 di kandang Indonesia.
Selain menjadi edisi ASEAN Cup terburuk bagi Shin Tae-yong, ini juga mengulangi catatan negatif Indonesia seperti 2007, 2012, 2014, dan 2018 yang gagal lolos ke semifinal.
Media Korea Selatan, besteleven.com mengungkap perlakuan khusus PSSI kepada pelatih Shin Tae-yong.
Dari laporan media tersebut, Shin Tae-yong dianggap sebagai 'pahlawan sepak bola Indonesia' dan dihormati lebih dari 280 juta warga Indonesia.
Hal itu juga terlihat jelas dari perlakuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terhadap Pelatih Shin Tae-yong.
Pelatih Shin yang mendampingi sepak bola Indonesia sejak 2020, memperpanjang kontrak kepelatihannya di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia hingga Juni 2027.
Alhasil, Pelatih Shin mampu memimpin timnas sepak bola Indonesia dengan stabil hingga Piala Asia AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) 2027 yang digelar di Arab Saudi.
Masa kontrak Erick Thohir sebagai Ketum Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 2023 juga berlaku hingga tahun 2027.
Coach Shin serta Erick Thohir diharapkan dapat berkontribusi dalam perkembangan sepak bola Indonesia melalui gotong royong selama tiga tahun ke depan.
Faktanya, sepak bola Indonesia telah berkembang pesat sejak Pelatih Shin menjabat. Peringkat FIFA (Federation Internationale de Football Association), yang berada di peringkat 173 pada saat penunjukan pelatih baru, naik 40 peringkat ke peringkat 134 pada Juli tahun ini.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menargetkan Pelatih Shin agar timnas Indonesia bisa 'masuk dua digit peringkat FIFA', namun diketahui mereka tak memaksanya melaju ke putaran final Piala Dunia FIFA Amerika Utara dan Tengah 2026.
Diketahui bahwa selama masa jabatannya, pelatih Shin akan diberikan sebuah apartemen mewah dengan sewa bulanan sebesar U$D4.000 (sekitar 5,79 juta won), sebuah limusin Hyundai Genesis dengan sopir dan pengawalnya, serta empat kendaraan mewah dengan sopir.
Pelatih Shin, yang terkenal dengan kepribadiannya yang panas, dikatakan sebagai ‘pria setia’ dari Provinsi Gyeongsang dan sangat memperhatikan tidak hanya dirinya sendiri, tetapi juga divisi-divisinya yang datang dari jauh Korea untuknya.
Divisi Pelatih Shin beranggotakan enam orang, antara lain pelatih kepala Choi In-cheol yang pernah memimpin tim sepak bola nasional wanita Korea, pelatih Cho Byeong-guk, pelatih Yeom Ki-hoon, pelatih kiper Kim Bong-soo, pelatih kiper Yoo Jae-hoon , dan pelatih fisik Shin Sang-gyu. Termasuk tim dokter Jooyoung Choi, jumlahnya bertambah menjadi 7.
Kecuali dua orang, termasuk pelatih Nova Arianto dan pelatih fisik Sophie Imam Faisal.
Komposisi ini lebih tidak lazim dibandingkan mantan pelatih timnas Korea Selatan divisi Paulo Bento yang mendatangkan empat pelatih asal Portugal.
Pelatih Shin tidak hanya menjaga juniornya secara kuantitatif, tapi juga kualitatif. Para pelatih divisi Shin Tae-yong juga mendapat perlakuan luar biasa dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Mereka disebut-sebut diberi apartemen senilai sekitar U$D2.000 (sekitar 2,89 juta won) per bulan dan sebuah mobil dengan sopir.
Mereka berjuang setiap hari untuk menciptakan era keemasan sejarah sepak bola Indonesia dengan perawatan terbaik. Di Grup C babak kualifikasi Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah FIFA 2026 Wilayah Asia.
Indonesia baru-baru ini meraih kemenangan pertamanya dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0 di kandang sendiri, berada di peringkat ke-3 (1 menang, 3 seri, 2 kalah, 6 poin) setelah Jepang dan Australia, dan berada di peringkat ke-2 hanya selisih 1 poin dengan Australia di atasnya.(lgn)
Load more