Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ungkap cara agar para pemain keturunan yang di Eropa mau bermain untuk Timnas Indonesia.
Keberhasilan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir tidak lepas dari kontribusi besar para pemain keturunan atau diaspora.
Dengan kemampuan dan pengalaman mereka selama bermain di level tertinggi sepak bola, prestasi Timnas Indonesia berhasil terangkat.
Terakhir, skuad Garuda mampu mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 pada pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hasil ini membuat pasukan Shin Tae-yong untuk sementara duduk di peringkat ketiga klasemen Grup C dengan raihan enam poin dari enam laga.
Posisi ini membuat skuad Garuda berpeluang besar untuk bisa lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebelum itu, Timnas Indonesia berhasil melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan naik ke posisi 125 ranking FIFA.
Sorotan pun tertuju ke Indonesia, karena negara yang sebelumnya tidak dianggap bisa bersaing di peta sepak bola dunia justru mulai bicara banyak.
Selain itu, kehadiran para pemain keturunan seperti Jay Idzes, Thom Haye, Mees Hilgers, dan Kevin Diks membuat Indonesia menjadi perbincangan.
Kepada media Inggris, Reuters, Erick Thohir mengatakan bahwa Indonesia beruntung karena banyak pemain diaspora mau bergabung.
"Kita beruntung banyak diaspora kita yang tinggal di luar negeri percaya pada proyek ini," kata Erick Thohir dikutip pada Selasa (24/12/2024).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu, salah satu alasan pemain diaspora mau bergabung karena ambisi dari PSSI.
Erick Thohir mengatakan, PSSI ingin Timnas Indonesia mengikuti beberapa turnamen kelas dunia seperti Piala Dunia.
"Kami ingin lolos ke Piala Dunia, kami ingin lolos ke Olimpiade dan inilah sebabnya semua pemain yang bermain di Eropa percaya pada program ini," katanya.
Di balik keberhasilan membawa pemain-pemain diaspora seperti Mees Hilgers hingga Kevin Diks, Erick Thohir pun sedikit memberikan bocoran
"Mereka ingin kembali ke akar mereka karena ini adalah hal yang sentimental bagi mama, papa, nenek, dan kakek," katan Erick Thohir.
"Ini adalah sesuatu yang saya bawa kepada mereka, sebuah program yang bagus dan sebuah mimpi yang ingin kami wujudkan," sambungnya. (fan)
Load more