tvOnenews.com - Pelatih Shin Tae-yong baru saja gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke babak semifinal Piala AFF 2024. Kekalahan itu menjadi pembahasan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
"Boleh dibilang ini gagal karena tidak bisa mencapai babak semifinal. Namun, menurut saya berbeda. Di turnamen ini kami hanya menggunakan skuad muda. Kalau kami menggunakan skuad terkuat, saya Indonesia pasti menang," ujarnya.
Akibat kegagalan itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan akan mengevaluasi Shin Tae-yong meskipun masa kontraknya masih panjang sampai tahun 2027.
“Pasti dievaluasi, orang coach Nova dievaluasi, coach Indra dievaluasi. Di kontraknya ada itu,” ungkapnya.
Apalagi kegagalan Timnas Indonesia di fase grup Piala AFF 2024 ini di luar dugaan PSSI.
“Target kita kan semifinal walaupun dengan pemain muda kan kita berharap dengan menang lawan Myanmar, dengan Laos menang, dengan Filipina menang,” kata Erick Thohir.
“Di sini sebenarnya juga bisa tadi. Cuman ya namanya bola kan drama,” tambahnya.
Jauh sebelum menandatangani kontrak perpanjangan dengan Timnas Indonesia pada bulan Juni 2024 lalu, Shin Tae-yong menceritakan masa lalunya bersama timnas Korea Selatan.
Dalam sebuah wawancara, pelatih Shin Tae-yong secara tersirat membantah adanya ketertarikan untuk kembali melatih Timnas Korea saat ini.
Shin Tae-yong tak mau lagi jadi solusi pemadam kebakaran ketika Timnas Korea Selatan sedang kacau.
“Pertama-tama negara saya adalah Korea. Sebenarnya saya sangat berterimakasih pada KFA karena merekalah yang membawaku sampai titik ini,” kata Shin Tae-yong dalam wawancara bersama Jo Pang-mae.
Shin Tae-yong kemudian bercerita bagaimana prosesnya menjadi pelatih kepala Korea hingga membawa Taeguk Warrior lolos Piala Dunia 2018 Rusia dan mengalahkan Jerman.
Padahal saat itu awalnya ia menjabat sebagai pelatih sementara menggantikan pelatih Uli Stelike untuk membawa Korea meraih hak tampil di Piala Dunia 2018.
Namun ia tak menampik adanya kekecewaan setelah gagal lolos fase grup hingga mendapatkan perlakuan buruk oleh para penggemar Timnas Korea Selatan.
“Satu-satunya hal yang mengecewakan adalah saya selalu dipanggil sebagai solusi pemadam kebakaran.
Kini Shin Tae-yong dielu-elukan sebagai sosok yang berhasil membawa skuad Garuda terbang tinggi. Prestasi demi prestasi sukses diraih Timnas Indonesia hingga peluang lolos ke Piala Dunia 2026 semakin terbuka.
Saat ditanya bagaimana jika KFA kembali menawari Shin Tae-yong untuk melatih kembali Timnas Korea Selatan, Shin dengan tegas menjawab.
“Tidak ada alasan untuk pergi,” tegasnya.
Menurutnya di level timnas, sebagai pelatih ia jarang bertemu dengan pemainnya sehingga perlu waktu untuk mewujudkan hasil yang diharapkan.
“Berbeda dengan klub, timnas tidak melakukan kontak rutin dengan para pemainnya sehingga membutuhkan banyak waktu untuk menerapkan filosofi pribadi dalam tim,” jelas Shin Tae-yong.
“Ketika saya masih menjadi pemain dan dulu, saya berpikir para pemain lebih penting daripada (pelatih), namun ternyata tidak demikian. Sebuah tim sangat membutuhkan kemampuan seorang pelatih,” tambahnya.
Lebih lanjut menurut Shin Tae-yong kalau pelatih tidak menjadi titik fokus dan membentuk tim, maka tim itu tidak akan pernah menjadi tim yang bagus.
Perpanjangan kontrak Shin Tae-yong membuahkan hasil, untuk pertama kalinya Timnas Indonesia berhasil lolos hingga ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bahkan pencapaian skuad Garuda ini bisa melampaui yang pernah dicapai Thailand dan Vietnam.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more