Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara jujur bahwa target Timnas Indonesia bukan hanya tampil di putaran final Piala Dunia.
Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada saat ini.
Mereka berada di Grup C dengan torehan enam poin dari enam laga, menempati peringkat ketiga setelah meraih kemenangan bersejarah dengan skor 2-0 atas Arab Saudi.
Timnas Indonesia hanya terpaut satu poin saja dari Australia, yang menempati peringkat kedua pada saat ini.
Dua laga berikutnya pada Maret 2025 mendatang bisa menentukan hajat skuad Garuda ke putaran final Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan melawat ke Sydney untuk tanggal 20 Maret 2025, dan kemudian menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025.
Sedangkan dua laga terakhir yang akan dilakoni pada Juni 2025 adalah menjamu China dan bertandang ke Jepang, yang mungkin akan bereksperimen karena sudah lolos pada saat itu.
Kelolosan ke putaran final Piala Dunia 2026 kini ada di depan mata dan bisa diwujudkan dalam beberapa bulan ke depan.
Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara kepada media top dunia, Reuters, bahwa target Timnas Indonesia bukan lolos ke Piala Dunia saja.
Ada keinginan untuk menebus kegagalan lolos ke putaran final Olimpiade Paris 2024, yang tadinya hanya berjarak selangkah lagi pada April lalu.
Namun, kekalahan beruntun dari Uzbekistan, Irak, dan Guinea membuat skuad Garuda Muda harus merelakan tiket ke putaran final Olimpiade Paris 2024.
Olimpiade berikutnya akan digelar pada 2028 di Los Angeles, dan jalur kelolosannya masih sama, yaitu Piala Asia U-23.
Piala Asia U-23 berikutnya akan digelar pada 2026, namun itu tidak akan memengaruhi kelolosan ke Olimpiade Los Angeles 2028.
Yang perlu dilakukan oleh Timnas Indonesia U-23 adalah dengan menembus tiga besar di Piala Asia U-23 2028.
“Kami beruntung bahwa banyak pemain diaspora kami yang tinggal di luar yang yakin kepada proyek ini,” kata Erick Thohir kepada Reuters.
“Kami ingin lolos ke Piala Dunia, kami ingin lolos ke Olimpiade, dan inilah sebabnya banyak pemain di Eropa yang percaya kepada program kami,” tambahnya.
Erick membeberkan bahwa para pemain keturunan tersebut ingin kembali kepada akarnya, yaitu Indonesia, serta membahagiakan ibu, ayah, serta kakek dan neneknya.
“Mereka ingin kembali kepada akar mereka karena itu sentimental untuk mama, papa, nenek, dan kakek, dan inilah yang saya berikan kepada mereka, sebuah program bagus dan kemudian mimpi yang ingin kami raih,” tambahnya. (rda)
Load more