tvOnenews.com - Negeri jiran Malaysia dulu heboh dengan mencibir skuad timnas Indonesia lantaran banyak menggunakan pemain keturunan yang dinaturalisasi guna berseragam merah putih.
Padahal pemain keturunan Indonesia yang berasal dari Eropa khususnya Belanda itu bersungguh-sungguh untuk membela timnas Indonesia, bahkan banyak dari mereka menginginkan berseragam merah putih karena pesan dari orang tua terkasih.
Terbukti, timnas Indonesia kini semakin harum namanya di kancah dunia, bahkan beberapa kali jadi perbincangan hangat media asing dengan performa para pemainnya, seperti saat Maarten Paes tampil apik dalam menjaga gawang tim Garuda.
Maarten Paes bukan sosok kiper sembarang, dia bermain di Major League Soccer (MLS) dengan membela Dallas FC, dan beberapa kali berduel dengan pesepakbola terbaik dunia yakni Lionel Messi yang bermain untuk Inter Miami.
Keberhasilan timnas Indonesia tampaknya membuka mata dunia dan khususnya tim-tim Asia Tenggara, salah satunya adalah Malaysia.
Meniru terobosan dari timnas Indonesia, Federasi sepak bola Malaysia atau FAM berbenah dengan melakukan revolusi di skuad Harimau Malaya.
Negara tetangga Malaysia lebih berpeluang kini untuk menggunakan pemain naturalisasi berdarah campuran atau pemain keturunan.
Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sukses membuat tim yang dipenuhi oleh pemain keturunan asal Eropa, khususnya Belanda.
Program naturalisasi dari PSSI ini terbilang sukses lantaran bisa mendatangkan pemain Eropa yang berkualitas untuk membela timnas Indonesia.
Sebut saja pemain seperti Thom Haye, Rafael Struick hingga Jay Idzes yang menjadi andalan masing-masing di klubnya bisa berseragam timnas Indonesia.
Indonesia juga bikin iri sejumlah negara Asia Tenggara lainnya usai berhasil mendatangkan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Kehadiran pemain keturunan ini juga berpengaruh besar terhadap performa dan prestasi dari timnas Indonesia, seperti memberi kejutan di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024.
Tim Garuda juga mencatatkan prestasi sebagai satu-satunya tim Asia Tenggara atau ASEAN yang lolos dan berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bahkan melampaui pencapaian dari Vietnam dari sisi poin saat lolos di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022, tepat saat Jay Idzes dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Arab Saudi 2-0 di laga keenam grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (19/11/2024).
Malaysia coba cara timnas Indonesia untuk kembangkan prestasi
Federasi sepak bola Malaysia tampaknya mengikuti dari program naturalisasi dari timnas Indonesia yang sukses menaikkan prestasi.
Saat ini ada sejumlah pemain yang berkarier di Eropa yang disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan Malaysia, di antaranya pemain Chelsea, Kiernan Dewsbury-Hall dan Marcus Tavernier (Bournemouth)
Selain itu, ada pemain Burnley FC yakni Josh Brownhill dan Zian Flemming. Lalu ada pemain Shieffield United Jamie Shackleton, Taylor Moore yang membela Bristol Rovers, Harveu Knibbs (Reading FC), dan Andy Smith (Hull City).
FAM Malaysia saat ini akan mengadakan pertemuan dengan FIFA untuk mendapatkan info lanjut mengenai data pemain keturunan Malaysia yang berlaga di luar negeri.
Respons fans Malaysia saat tahu tim Harimau Malaya bakal datangkan lebih banyak pemain keturunan
"Kalau tim utama kacau, dan Belandanesia memberikan efek luar biasa lolos Piala Dunia, kenapa Malaysia tidak?" tulis fans Malaysia.
"Kita pernah menyindir negara tetangga dengan tim Belanda B, sekarang kita coba mengikuti Indonesia, alangkah lucunya," ujar fans Malaysia.
"Baguslah ada persaingan antara pemain lokal dan darah warisan," ungkap fans.
"Selepas ini, Malaysia jadi seperti tim Indonesia, semua pemain Belanda," komen fans Malaysia.
"Malaysia tampak jelas meniru Indonesia," ujar fans.
"Cuma Arif Aiman dan Faisal Halim saja yang memiliki basic football yang bagus," ungkapnya.
"Bakal menjadi Harimau Eropa, bukan Harimau Melayu," ungkap fans Malaysia.
"Perubahan harus dilaksanakan, jika tidak, sepak bola Malaysia akan ketinggalan zaman, di Piala AFF pun hancur," ungkapnya.
"Kacaukan naturalisasi, pasukan yang kini tersedia pun tidak berkualitas dan gagal," tulis fans. (ind)
Load more