Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, punya penyesalan terbesar usai gagal bawa skuad Garuda lolos ke semifinal Piala AFF 2024.
Langkah Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 terhenti usai kalahkan Filipina dengan skor 0-1 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (21/12/2024).
Gol tunggal Bjorn Kristensen pada menit ke-63 melalui titik putih membuat Timnas Indonesia akhirnya tersungkur di Piala AFF 2024.
Empat poin yang didapat skuad Garuda selama fase grup tidak cukup mengantarkan Rafael Struick dan kawan-kawan lolos ke babak berikutnya.
Skuad Garuda mengakhiri fase grup di posisi ketiga. Tertinggal enam angka dari Vietnam sebagai juara grup, dan dua angka dari Filipina.
Kegagalan ini terasa sangat menyedihkan bagi suporter, karena Piala AFF yang sudah didambakan hadir ke Tanah Air sejak 1996 gagal diraih.
Shin Tae-yong pun menjadi sasaran kritik bagi beberapa pihak, karena dianggap tidak mampu meramu dengan baik para pemain muda Indonesia.
Bahkan, desakkan kepada PSSI untuk memecat Shin Tae-yong dari beberapa pihak pun mulai terdengar khususnya di media sosial.
Di balik itu semua, Shin Tae-yong ternyata menyimpan penyesalan terbesar usai gagal membawa Timnas Indonesia meraih gelar juara.
"Mungkin bisa dibilang gagal karena kita tidak bisa lolos dari fase grup tapi kita bisa lihat ini bukan timnas senior," ujar STY usai laga kontra Filipina.
Penyesalan terbesar pelatih asal Korea Selatan tersebut di ajang Piala AFF edisi ini adalah tidak bisa membawa skuad senior.
Sebagai informasi, Piala AFF 2024 tidak masuk kalender resmi FIFA sehingga setiap klub berhak menolak melepas pemainnya.
Oleh karena itu, pemain-pemain seperti Jay Idzes, Thom Haye, dan Kevin Diks tidak bisa bergabung dengan Tim Merah Putih.
PSSI dan Shin Tae-yong pun akhirnya memutuskan untuk menggunakan pemain-pemain muda yang rata-rata masih berusia 22 tahun.
Ditambah dengan beberapa pemain senior dan abroad seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick.
Ivar Jenner dan Justin Hubner yang masuk skuad pun tidak dapat hadir karena klubnya enggan melepasnya ke tim nasional.
"Jika bawa timnas senior saya pastikan juara daripada kita sebut kegagalan tetapi membuat pengalaman bagi pemain muda," ucapnya. (fan)
Load more