tvOnenews.com - Nama Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri disebut-sebut dalam perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Indonesia pasca kekalahan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Dimana skuad asuhan Shin Tae-yong itu gagal di babak grup setelah dikalahkan Filipina di kandang sendiri dengan skor 0-1 pada 21 Desember 2024. Sebuah penutup tahun yang buruk.
Walau di fase grup Indra Sjafri sering mendapat kritik karena strateginya dianggap monoton, buktinya Timnas Indonesia U-19 berhasil memenangkan semua laga.
Di fase grup, skuad Garuda Nusantara sukses mengemas 9 poin dengan total 14 gol dan hanya kebobolan 2 gol.
Timnas Indonesia U-19 menang dalam pertandingan pertama melawan Filipina U-19 dengan skor telak 6-0.
Di laga kedua skuad asuhan Indra Sjafri kembali menang 0-2 melawan Kamboja U-19.
Di pertandingan terakhir melawan Timor Leste U-19 mereka kembali pesta gol 6-2.
Timnas Indonesia U-19 pun dengan gagah lolos sebagai juara Grup A Piala AFF U-19.
Pada akhirnya gelar juara Piala AFF U-19 2024 berhasil direngkuh Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan.
Berdasarkan catatan, Indra Sjafri sudah berhasil menyumbang tiga trofi untuk Timnas Indonesia.
Sebelum Piala AFF U-19 adalah SEA Games 2023 Kamboja. Saat itu Indonesia menang atas Thailand di final.
Gelar kedua Indra Sjafri didapat di Piala AFF U-22 2019 di Stadion Olympic, Phnom Penh, Kamboja.
Dan gelar juara Indra Sjafri pertama kali didapat pada Piala AFF U-19 tahun 2013 di Sidoarjo Jawa Timur.
Lantas bagaimana cara Indra Sjafri memilih pemain berkualitas lalu meramunya menjadi sebuah tim tangguh?
“Tim nasional itu bukan tempat kepelatihan, pemain-pemainnya itu kan milik klub. Saya kebetulan memang aktif dari tahun 2011 di tim nasional dan saya selalu memantau para pemain,” kata Indra Sjafri di kanal Youtube Deddy Corbuzier.
“Saya akan memanggil pemain yang cocok dengan kami. Mereka kami pantau dari kompetisi, dari pertandingan ke pertandingan,” tambahnya. Lebih spesifik, pelatih asal Padang membeberkan kriteria pemain yang akan dipilihnya.
Menurut Indra Sjafri pemain harus memiliki profil teknis, medis, dan psikologi yang bagus.
“Kalau memilih pemain tidak boleh dilepaskan empat ini, skill, taktikal kecerdasan, fisik, dan mentalnya, semua harus bagus,” jelasnya.
Keempat faktor tersebut sama pentingnya. Jadi apabila salah satu ditinggalkan maka akan ada kekurangan pada pemain.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.
Load more