tvOnenews.com - Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mampu berkembang dengan sangat pesat.
Tak dapat dipungkiri, kehadiran pemain naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia turut memberikan perubahan yang sangat besar.
Kini Timnas Indonesia mampu bersaing dengan sangat ketat dengan tim kuat Asia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, media China justru menyebutkan bahwa proyek naturalisasi pemain Timnas Indonesia sama seperti meminum racun yang berbahaya.
Padahal China baru saja melakukan naturalisasi pemain untuk persiapan jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam salah satu beritanya, media China membahas tentang Timnas Indonesia yang saat ini memiliki 4 pertandingan tersisa.
"Mengandalkan sejumlah besar pemain naturalisasi untuk meningkatkan kekuatan sepak bola adalah hal yang tidak berkelanjutan," tulis media China, Sohu.
Media China menegaskaan bahwa program naturalisasi pemain ini memang mampu meningkatkan kekuatan Timnas tapi tak akan bertahan lama.
"Mengandalkan sejumlah besar pemain naturalisasi dapat meningkatkan kekuatan timnas dalam jangka pendek," tulis media China, Sohu.
Bahkan media China menyebutkan bahwa program naturalisasi sama halnya seperti meminum racun untuk menghilangkan dahaga sesaat.
Dahaga mungkin akan hilang tetapi dampak buruk yang lebih besar justru bisa muncul kemudian.
"Bagi suatu negara, terlalu mengandalkan pemain naturalisasi tentu saja meminum racun untuk menghilangkan dahaga dan tidak dapat membantu meningkatkan level pemain naturalisasi secara keseluruhan," tulis media China, Sohu.
Sejauh ini Timnas Indonesia mampu menunjukkan perkembangan yang begitu pesat di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Bahkan Timnas Indonesia berhasil mengejutkan dunia dengan mengalahkan Arab Saudi di Stadion GBK.
Di sisa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia mengincar hasil menang melawan Bahrain dan China di kandang sendiri.
Sementara melawan Australia dan Jepang, setidaknya Timnas Indonesia bisa mengincar poin imbang.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more